- Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, menjadi sasaran kemarahan massa
- Insiden ini merupakan simbol dari puncak kemuakan publik terhadap elite politik
- Pemerintah Tumbang, Protes Berlanjut
Suara.com - Sebuah pemandangan yang tak terbayangkan sebelumnya terjadi di jantung ibu kota Nepal. Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel, 65 tahun, menjadi target amukan massa dan harus lari tunggang langgang di jalanan Kathmandu untuk menyelamatkan diri.
Insiden dramatis ini, yang terekam dalam sebuah video viral, menjadi simbol bagaimana kesabaran rakyat telah habis.
Dalam rekaman yang beredar luas, Paudel terlihat berlari kencang dengan puluhan demonstran muda mengejarnya dari belakang.
Kepanikan memuncak ketika seorang pemuda dari arah berlawanan menghadang dan melayangkan tendangan telak ke arah sang menteri.
Paudel pun terhuyung, jatuh, dan menghantam sebuah tembok merah sebelum dengan cepat bangkit kembali untuk melanjutkan pelariannya dari kepungan massa.
Pengejaran ini bukanlah insiden acak. Ini adalah puncak dari gelombang protes besar-besaran yang dipimpin oleh Generasi Z Nepal. Kemarahan mereka meledak setelah pemerintah memblokir lebih dari 26 platform media sosial pada Jumat lalu.
Ironisnya, TikTok yang tidak ikut diblokir justru menjadi wadah penyebaran video yang membandingkan penderitaan rakyat dengan gaya hidup mewah anak-anak politisi. Konten "flexing" inilah yang menjadi pemantik utama.
Meskipun pemerintah akhirnya mencabut blokir atas Facebook, YouTube, dan X, api kemarahan sudah terlanjur berkobar. Protes yang awalnya menuntut kebebasan berekspresi dengan cepat berubah menjadi gerakan anti-korupsi dan anti kemapanan.
Juru bicara kepolisian Kathmandu, Shekhar Khanal, mengakui bahwa situasi menjadi sulit dikendalikan karena banyak kelompok yang menolak mematuhi jam malam.
Baca Juga: Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
Situasi semakin mencekam setelah bentrokan antara aparat dan demonstran pada hari Senin menewaskan sedikitnya 19 orang, menjadikannya salah satu tragedi paling mematikan dalam sejarah Nepal modern.
Tekanan publik yang begitu masif akhirnya berhasil meruntuhkan pemerintahan. Perdana Menteri KP Sharma Oli, yang baru setahun memulai masa jabatan keempatnya, terpaksa mengundurkan diri.
Tiga menteri lainnya juga ikut mundur, menunjukkan betapa rapuhnya koalisi yang berkuasa.
Namun, bagi massa yang sudah terlanjur marah, pengunduran diri PM Oli belum cukup. Mereka kini mengincar sosok-sosok kunci dalam kabinet yang dianggap bertanggung jawab atas penderitaan mereka, dan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel menjadi salah satu target utamanya.
Insiden Paudel yang berlari dikejar di jalanan kini menjadi ikon perlawanan generasi muda Nepal.
Ia tidak hanya dilihat sebagai pejabat yang gagal mengelola ekonomi negara, tetapi juga sebagai simbol dari sebuah sistem yang korup dan tidak lagi berpihak pada rakyatnya, terutama generasi muda yang menghadapi masa depan suram dengan minimnya lapangan kerja dan merajalelanya korupsi.