Kisah Korban Penyiksaan Suriah yang Temukan Keadilan di Jerman

Kamis, 25 Februari 2021 | 15:20 WIB
Kisah Korban Penyiksaan Suriah yang Temukan Keadilan di Jerman
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di negara ini. Saya tidak mendukung pemerintah atau menentangnya," katanya.

Tetapi kemudian lulusan hukum itu mulai membaca buku-buku tentang sejarah Suriah dan tentang kejahatan keluarga Assad.

Wawasan itu akhirnya membuatnya mengerti mengapa orang-orang turun ke jalan.

Setelah sekitar lima bulan membaca dengan intens, Luna ikut serta dalam aksi demonstrasi.

Dia membantu pengungsi dari daerah lain yang datang ke Damaskus.

Atas saran seorang teman, Luna menjadi jurnalis warga. Selama setahun, dia mempelajari tentang jurnalisme online, dibantu oleh organisasi Suara Suriah.

Dengan nama samaran Luna, dia memulai program di sebuah stasiun online pada pertengahan 2013.

"(Menyebarkan informasi) tentang mayat yang ditemukan di Damaskus," kenangnya.

"Tapi tidak ada yang tahu siapa mereka. Saya menyebarkan informasi tentang orang-orang ini, dan ketika kerabat mendengarnya, mereka bisa menelepon dan berkata, 'Ini ayah atau anak saya.'"

Baca Juga: Pengadilan Jerman Jatuhkan Putusan Bersejarah Terkait Penyiksaan di Suriah

Luna juga menginformasikan serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus, Ghouta Timur pada Agustus 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI