Bisnisnya itu pun berkembang pesat. Hingga suatu hari ketika banyaknya permintaan ikan-ikan segar dari dalam dan luar negeri, Susi lantas berpikir harus memiliki pesawat. Ia pun langsung membeli satu pesawat secara tunai.
"Awalnya, setelah tidak bersekolah saya jualan ikan di Pangandaran. Usaha ini terus berkembang karena banyak permintaan dari dalam dan luar negeri. Saya lalu berpikir harus punya pesawat agar ikan ikan segar itu bisa cepat di antar. Awalnya punya satu. Belinya kes. Lalu tambah satu lagi," ungkap Susi pada Nate S Pane.
Susi Pudjiastuti menuturkan saat pesawat keduanya ia beli, terjadi tsunami di Aceh. Pada waktu itu juga, ia langsung menerbangkan pesawatnya dengan membawa bantuan dan uang.
Hal itu lantas membuat Susi, menjadi orang pertama yang mendaratkan pesawat beberapa hari setelah tsunami Aceh.
"Saat saya punya dua pesawat terjadi tsunami Aceh. Saat itu saya berpikir, saya harus kesana membawa bantuan. Saya menjadi orang pertama yang mendaratkan pesawat beberapa hari setelah tsunami Aceh," ungkap Susi.
"Saya mendarat di Meulaboh. Semua uang saya Rp 450 juta dan berikut bantuan saya bawa ke Aceh. Lalu pesawat kedua juga tiba di Meulaboh. Saya tinggal di Aceh dua bulan lebih. Membantu korban tsunami," lanjutnya.
Namun sepulangnya dari Aceh, Susi Pudjiastuti malah mendapat uang yang begitu banyak, lantaran menyewakan dua pesawatnya pada orang asing untuk datang ke Aceh.
Karena sisa uang masih banyak, akhirnya Susi membangun Masjid Raya Pangandaran yang ada di depan rumahnya. Kemudian sisa uang lainnya ia pakai untuk pergi ke Singapura membeli pesawat baru.
"Pulang dari Aceh, saya mendapat uang banyak karena dua pesawat saya disewa orang orang asing yang datang ke Aceh. Setelah membantu korban tsunami, sisa uangnya masih banyak. Lalu saya membangun Mesjid Raya Pangandaran yang berada di depan rumah saya. Karena sisa uangnya masih banyak, saya ke Singapura membeli satu pesawat baru. Bayarnya kes dan pakai uang receh berkoper-koper," terangnya.
Baca Juga: Viral Pasangan Muda Asyik Freestyle di Jalan, Publik: Nyali Ceweknya Besar!