"Sehingga mampu berkontribusi dalam mendukung visi dan misi kementerian pertanian dalam peningkatan ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, mengucapkan terima kasih kepada Kementan melalui Direktorat Irigasi Pertanian-Ditjen PSP atas dukungan kegiatan embung pertanian yang dialokasikan kepada petani di wilayah Kabupaten Purwakarta tahun 2020.
Dikatakannya, kegiatan tersebut sejalan dengan program Bupati Purwakarta dalam memaksimalkan pengembangan daerah cetak sawah baru seluas 75 Ha sebagai upaya penanganan alih fungsi lahan.
“Tentunya perlu dukungan bangunan konservasi air berupa embung sebagai upaya pengembangan sumber air lokal yang bersumber dari mata air yang berpotensi sebagai suplesi air irigasi untuk lahan cetak sawah baru tersebut,” tutur Midan.
Pemerintah Purwakarta konsentrasi dalam mengupayakan pengembangan sumber air lokal. Hadyanto Purnama, kepala bidang sumberdaya pertanian, mengungkapkan persoalan sumber daya pertanian di Purwakarta.
Mengingat luas lahan baku sawah Purwakarta saat ini seluas 18.071 ha dan keseluruhannya merupakan daerah non irigasi teknis tentunya dukungan kegiatan embung pertanian sebagai upaya konservasi air sangatlah diperlukan untuk tetap surplus sebagai penyedia pangan wilayah Jawa Barat.
"Melalui teknik panen air pada bangunan embung, masalah kekurangan air di lahan sawah Kelompok Tani Tirta Surya Pertiwi dan sekitarnya terjawab. Embung terbukti mampu mengoptimalkan aliran air dari mata air Cibadak, sangat ideal sebagai upaya konservasi air yang tepat guna," tandas Hadi.