Perusahaannya sejauh ini telah menginvestasikan 120 juta baht (Rp56,4 miliar) untuk membangun laboratorium genetika seluas 500 meter persegi dan bahkan telah mengembangkan varietas rami sendiri bernama Raksa, yang berarti 'menyembuhkan'.
"Ini (seperti) balapan F1,” kata Thirakaosal, menggunakan analogi perlombaan balap motor.
Selain itu, perusahaan makanan nabati NR Instant Produce Pcl, memilih untuk membeli ganja yang sudah ada dibanding memulai dari awal.
"Ini mengubah persepsi konsumen saat saya memberi tahu mereka, 'Ini adalah hempburger'," kata Kepala Eksekutif Dan Pathomvanich. ha/hp (Reuters)
