Tambah Lagi, Kini Lebih dari Selusin Negara Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Selasa, 16 Maret 2021 | 10:31 WIB
Tambah Lagi, Kini Lebih dari Selusin Negara Tangguhkan Vaksin AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

7. Belanda

Belanda ikut menangguhkan pemberian vaksin Covid-19 dari AstraZeneca setelah mendapat laporan 10 kasus efek samping yang merugikan.

Pusat Farmakovigilans Lareb mengatakan insiden yang dilaporkan termasuk kasus kemungkinan trombosis atau emboli, tetapi tidak ada yang termasuk penurunan jumlah trombosit, seperti yang telah dilaporkan di Denmark dan Norwegia.

Otoritas Belanda akan mengguhkan penggunaan vaksin dari AstraZeneca hingga setidaknya 29 Maret sebagai tindakan pencegahan.

8. Irlandia

Irlandia mengumumkan pada 14 Maret bahwa mereka telah menghentikan vaksin buatan AstraZeneca "karena sangat berhati-hati".

Keputusan Irlandia datang setelah adanya laporan dari Norwegia tentang pembekuan darah yang serius di beberapa penerima vaksin di negara tersebut.

Komite Penasihat Imunisasi Nasional Irlandia (NIAC) merekomendasikan penangguhan sambil menunggu informasi lebih lanjut dari EMA.

"Ini mungkin bukan apa-apa, kami mungkin bereaksi berlebihan dan saya sangat berharap dalam waktu seminggu ini kita akan dituduh terlalu berhati-hati," kata Wakil Kepala Petugas Medis Ronan Glynn.

Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Vaksinasi Guru Pandeglang Dibubarkan

9. Bulgaria

Bulgaria pada 12 Maret juga menghentikan sementara vaksin AstraZeneca pasca adanya laporan bahwa seorang wanita berusia 57 tahun meninggal beberapa jam setelah menerima suntikan.

Perdana Menteri Boyko Borissov mengatakan pemberian vaksin AstraZeneca akan dihentikan "sampai semua keraguan dihilangkan dan selama para ahli tidak memberikan jaminan bahwa hal itu tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat".

10. Rumania

Rumania untuk sementara menghentikan vaksinasi pada satu batch vaksin Covid-19 AstraZeneca pada 11 Maret. Para pejabat menggambarkan langkah tersebut sebagai "tindakan pencegahan ekstrem".

Penangguhan akan berlangsung hingga EMA menyelesaikan penyelidikan tentang adanya laporan pasca pemberian vaksin tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI