Laksamana Malahayati, Panglima Wanita Pertama Dunia Pimpin Prajurit Janda

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 29 Maret 2021 | 17:13 WIB
Laksamana Malahayati, Panglima Wanita Pertama Dunia Pimpin Prajurit Janda
Lukisan Keumalahayati atau Laksamana Malahati di Museum Maritim (Museum Bahari). [Museum Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Laksamana Malahayati pula yang melatih para janda menjadi prajurit Kesultanan Aceh yang tangguh. Bersama pasukannya. Laksamana Malahayti melawan penjajah Belanda dan Portugis tak hanya di Aceh tetapi juga sampai ke Pantai Timur Sumatera.

Pasukan Inong Balle menerapkan strategi perang dengan membangun benteng setinggi 100 meter dari permukaan laut.

Strategi matang inilah yang berhasil membuat Laksamana Malahayati membunuh Cornelis de Houtman pada pertempuran tahun 1599.  Cornelis de Houtman tewas di atas kapal perang.

Pribadi Laksamana Malahayati yang tangguh membuat Sultan Aceh mempercayakan mempercayakan pertempuran melawan penjajah kepadanya.

Kematian Laksamana Malahayati

Sayang, pertempuran itu harus terhenti pada 1606. Laksamana Malahayati bersama pasukan Inong Balle tewas di tangan Portugis. Nama Laksamana Malahayati sebagai prajurit di laut harum tak hanya di Belanda dan Portugis, namun sampai ke negeri Tiongkok.  

Setelah gugur, Laksamana Malahayati dimakamkan di Desa Lamreh, Kecamatan Majid Raya Kabupaten Aceh Besar, atau sekitar 35 Km dari Ibu kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Penghargaan Laksamana Malahayati

Makam Laksamana Malahayati berada di puncak bukit kecil sebelah utara desa Lamreh. Laksamana Malahayati mendapat gelar pahlawan nasional pada 6 November 2017 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Baca Juga: Sopir Paket jadi Pahlawan, Tangkap Bocah 2 Tahun yang Jatuh dari Lantai 12

Itulah profil Laksamana Malahayati, pahlawan wanita Aceh yang berjuang melawan penjajah bersama para janda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI