Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan mengatakan baru akan memberikan keterangan secara lengkap dalam waktu dekat.
"Nanti akan kami berikan keterangan," kata Listyo.
Kejadian ini berlangsung tiga hari setelah serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penangkapan sejumlah terduga teroris di sejumlah daerah.
Namun belum diketahui apakah ada keterkaitan antara kejadian di Makassar dan di Mabes Polri hari ini.
Ancam pertahanan negara
Anggota Komisi Hukum DPR menilai serangan ke Mabes Polri, sore ini, sudah mengancam kedaulatan dan pertahanan negara. Aparat keamanan diminta bergerak cepat untuk menangani kasus tersebut.
"Teror di Mabes Polri ini bukan hanya mengancam rasa aman masyarakat, tapi sudah mengancam kedaulatan dan pertahanan negara," kata legislator Didik Mukrianto.
"Untuk itu, aparat keamanan dan aparat negara harus melawan segala bentuk kekuatan teror ini. Dengan kekuatan, sinergi yang utuh dan langkah-langkah cepat, tepat dan terukur tidak akan mungkin negara kalah dengan teroris."
Anggota Fraksi Demokrat itu menjelaskan teror bukan hanya merenggut hak hidup, tetapi juga merenggut hak atas rasa aman yang dilindungi oleh instrumen HAM internasional.
Baca Juga: Dipimpin Ustaz Basri, Teroris Bom Gereja Makassar Berbaiat di Markas FPI
"Mari kita dukung sepenuhnya, setiap upaya kepolisian untuk mengusut tuntas, mengidentifikasi, memitigasi dan memutus mata rantai jaringan terorisme ini agar terorisme bisa diberantas di negara tercinta ini. Dengan partisipasi yang utuh dari masyarakat maka akan memudahkan aparat kepolisian dalam mencegah, memberantas terorisme," ujar Didik.