Jokowi dan Prabowo ke Nikahan Atta Aurel, Zaman Edan Industri Pencitraan

Senin, 05 April 2021 | 10:29 WIB
Jokowi dan Prabowo ke Nikahan Atta Aurel, Zaman Edan Industri Pencitraan
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) menjadi saksi dalam pernikahan pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021). [Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam akad pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendapat banyak sorotan.

Tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan mengapa kemudian pejabat-pejabat tersebut bersedia hadir.

Kesediaan pejabat untuk hadir ke pernikahan Atta-Aurel dinilai tidak terlepas dari daya tarik Atta sebagai salah satu anak muda yang memiliki pengaruh besar bagi kalangan milenial.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, kehadiran Jokowi, Prabowo dan Bamsoet di acara sakral pasangan Atta-Aurel bisa menjadi panggung pencitraan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menjadi saksi dalam pernikahan pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021). [Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menjadi saksi dalam pernikahan pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021). [Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden]

Menurut Ujang para pejabat mengharapkan ada timbal balik atas kunjungan mereka, terhadap citra diri di kalangan milenial.

"Mengapa mereka hadir? Karena Atta dan Aurel dianggap bisa jadi influencer bagi mereka, secara politik seperti itu. Ini kan zamannya sudah edan dan zaman industri pencitraan. Siapa yang punya pendukung banyak di medsos dikejar dan didatangi, agar secara politik nanti ada imbal baliknya," kata Ujang kepada Suara.com, Senin (5/4/2021).

Ujang mengatakan ada keinginan dari para pejabat untuk bisa dekat dengan kalangan milenial, terlebih seperti sosok Atta yang memiliki banyak pengikut.

Imbas dari kedekatan dengan Atta, dikatakan Ujang bisa membuat para pejabat setidaknya merasa aman karena bisa merangkul milenial.

Pada akhirnya pejabat berharap kebijakan-kebijakan mereka nantinya dapat diterima kalangan milenial, karena sudah memiliki kedekatan tersebut.

Baca Juga: Hits: Sepatu Atta Halilintar Saat Nikah, Gaun Terawang Milik Luna Maya

"Bisa seperti itu. Para pejabat itu ingin dekat dengan milenial via Atta, ingin baik di mata milenial via Atta. Karena jika bisa menggandeng Atta, paling tidak pejabat-pejabat tersebut aman, tak terlalu banyak di-bully milenial karena kebijakan-kebijakannya yang salah," kata Ujang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI