Suara.com - Puluhan orang berbaju serba putih berkumpul saat jenazah pimpinan sekte Salamullah, Lia Eden alias Lia Aminuddin dikremasi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (12/3/2021).
Meski prosesi kremasi digelar secara tertutup, berdasarkan pantauan Suara.com, sebanyak 50 orang yang diduga berasal dari pengikut Lia Eden sudah mendatangi Grand Heaven sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Hal itu disampaikan seorang narasumber yang enggan menyebutkan identitasnya saat ditemui Suara.com di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, jenazah Lia Eden telah dikremasi sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelum dikremasi, para pengikut Lia Eden melaksanakan prosesi upacara sesuai dengan kepercayaan yang mereka anut.
Menurut sumber, ada ibadah seperti nyanyian yang mereka lantunkan, dari liriknya ada nama malaikat yang disebut.
Namun sumber itu tidak tahu nama malaikat apa yang mereka sebut.

Wartawan Dilarang Meliput
Petugas kemanan Grand Heaven melarang awak media untuk melakukan peliputan atas permintaan saat jenazah Lia Eden dikremasi. Larangan itu diklaim atas permintaah pihak keluarga.
Baca Juga: Hari Ini, Jasad Lia Eden Dimakamkan di Heaven Garden Pluit
"Jadi ini bukan peraturan dari kami, tapi ini permintaan dari pihak keluarga bahwa media tidak boleh masuk," kata salah satu petugas saat ditemui Suara.com, Senin.
Bahkan untuk mengambil gambar di depan gedung juga tidak diperkenankan petugas kemananan.
"Kalau ambil gambar atau video jangan di sini," ujar petugas itu kembali.
Berdasarkan pantauan Suara.com, sekitar pukul 10.00 WIB tidak ada pengikut Lia Eden yang nampak di sekitaran gedung Grand Heaven, hanya ada beberapa mobil jenazah yang masuk, dan beberap mobil pengunjung keluar masuk.
Sepak Terjang Lia Eden
Lia Aminuddin atau yang dikenal sebagai Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947 – meninggal 9 April 2021 pada umur 73 tahun adalah wanita yang mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru.