Kasus tersebut terungkap setelah Dr Jeremy Fernando, dipecat dari NUS pada Oktober tahun lalu karena pelanggaran seksual.
Universitas tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengambil sikap tegas terhadap kasus pelecehan seksual dan tetap berkomitmen untuk membangun budaya menghormati di kampusnya.
"Setiap siswa atau staf yang melanggar undang-undang dan peraturan NUS akan menghadapi sanksi berat." tegas pihak NUS.