Serpihan Mulai Ditemukan, Kapal Nanggala 402 Meledak di Lautan?

Minggu, 25 April 2021 | 05:25 WIB
Serpihan Mulai Ditemukan, Kapal Nanggala 402 Meledak di Lautan?
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). [Antara/Syaiful Arif]

Suara.com - Sudah empat hari kapal selam Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut belum juga memperlihatkan wujudnya. Sedikit demi sedikit, bagian-bagian dari kapal pun mulai ditemukan di perairan Bali bagian Utara.

Sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021), kapal selam Nanggala-402 membisu di tengah lautan. Sebab, kontak antara kapal selam dengan pemberi izin menyelam tiba-tiba terputus tepat pada pukul 04.25 WITA.

"Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otoritasi penembakan torpedo di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad pada Kamis (22/4/2021).

Kapal selam Nanggala-402 itu awalnya akan dipergunakan untuk latihan penembakan torpedo. Sebanyak 53 ABK ikut dalam kapal selam tersebut.

Kabar hilangnya kapal selam buatan Jerman tersebut sontak mengagetkan dan membuat panik bagi publik dan tentu pihak keluarga ABK. Namun, pihak TNI AL menjelaskan kalau mereka memiliki cadangan oksigen yang cukup untuk 72 jam dan membawa stok logistik.

Ada dua dugaan yang disimpulkan sebagai penyebab hilangnya kontak kapal selam Nanggala-402. Yakni antara kondisi black out atau tidak tersedianya aliran listrik atau adanya kebocoran BBM yang didukung oleh temuan minyak di area yang tidak jauh dari kapal menyelam.

Secercah harapan pun muncul ketika mendengar informasi itu dan berharap kapal selam Nanggala-402 bisa segera ditemukan.

Untuk melakukan pencarian, TNI mengerahkan 16 KRI dan lima pesawat udara untuk mendeteksi lokasi kapal selam Nanggala-402. Pada Jumat (23/4/2021), KRI Rimau menemukan satu titik magnet yang cukup kuat di area yang menjadi lokasi pencarian.

Temuan itu menjadi pengacu tim pencarian untuk terus melakukan pendeteksian supaya segera menemukan kapal selam Nanggala-402.

Baca Juga: Viral Video Kapal Selam Mengapung, Ternyata Bukan KRI Nanggala-402

Cadangan Oksigen Habis

Tepat pada Sabtu (24/4/2021) dini hari, cadangan oksigen diperkirakan habis kalau dihitung dari ketersediannya yang hanya cukup untuk 72 jam. Sebenarnya, cadangan oksigen kapal selam Nanggala-402 itu bisa untuk lima hari kalau kondisinya tidak black out.

"Kita tidak bisa lihat apakah dia black out atau enggak. Soalnya pas masuk air lampunya masih nyala. Namun demikian kalau saat menyelam itu black out kemampuan hanya 72 jam. Tapi kalau listrik hidup bisa tahan 5 hari," Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers, Sabtu sore.

Empat hari pencarian, TNI tidak hanya melaporkan soal proses pencariannya saja. Namun, mereka membawa serta serpihan yang diyakini merupakan bagian dari kapal selam Nanggala-402.

Ditaruh dalam sebuah meja, satu persatu serpihan dan barang lainnya diperlihatkan kepada publik. Ada tabung pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, pelumas periskop, alas untuk ABK salat, spons penahan panas pada pressroom, dan bahan bakar solar.

Yudo mengatakan, temuan-temuan itu tidak bakal lepas dari kapal apabila tidak ada tekanan kedalaman air yang mencapai 700-800 meter.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI