“Melalui Kartini, mereka diberikan semacam motivasi bahwa ini boleh, tidak melanggar apapun. Karena itu kiprahnya Kartini dalam ekonomi siklus itu membuat kerajinan ukir di Desa Mukirsari bisa dikirim ke Negara Belanda,” tuturnya.

Senada dengan itu, pemeran utama film Kartini, Dian Sastrowardoyo, mengungkapkan sosok R.A. Kartini merupakan tokoh pahlawan yang menjadi idolanya karena banyak belajar dari tulisan-tulisan yang dituangkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
“Tulisan-tulisan beliau sangat menginspirasi saya karena dia pantang menyerah di saat hidupnya dalam keadaan tidak ada harapan,” imbuhnya.
Dian mengutarakan, menjadi pemeran R.A. Kartini dalam film Kartini menjadi sebuah anugerah baginya karena dengan kesempatan bekerja, Dian dapat membaca seluruh tulisan R.A. Kartini.
“Dengan menerapkan teladannya beliau, saya sendiri merasa jadi terbantu karir saya dan untuk menemukan tujuan hidup sendiri,” ungkapnya.
Aktivis perempuan dan penulis, Kalis Mardiasih, juga mengungkapkan perasaannya setelah menonton film Kartini. Kalis menjelaskan dengan menonton film Kartini, masyarakat tahu bahwa R.A. Kartini mendobrak hak-hak perempuan yang saat itu sulit sekali untuk merdeka. R.A. Kartini mampu mendefinisikan dirinya sendiri, nilai-nilai yang dipercayainya, mimpi-mimpi yang sudah dibangun serta perjuangannya dengan segala tantangannya.
“Dia (R.A. Kartini) saya kira menginspirasi semua orang. Dari latar belakang apapun dia berasal, dia berani selalu mempertanyakan siapa kamu, dan untuk apa kamu ada, dan bagaimana kamu memperjuangkan tentu dengan pengetahuan dan keberanian,” katanya.
Dalam laporannya, Kepala Puspeka Kemendikbud, Hendarman, berharap kegiatan nonton bareng film Kartini dapat terus menyalakan dan meneruskan semangat R.A. Kartini. Ia mengatakan, tujuan nonton bareng film Kartini ini adalah untuk mengedukasi kesetaraan dalam hal pendidikan terutama untuk perempuan Indonesia, dan mendorong kepercayaan diri perempuan dalam berkarya. Dan tidak kalah penting, menumbuhkan semangat perempuan untuk berkarya di berbagai bidang serta membangkitkan kualitas hidup perempuan.
Baca Juga: Cetak SDM Unggul, Kemendikbud dan LPDP Perluas Sasaran Program Beasiswa