Kemenkeu Bantah Video Viral Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara: Itu Hoaks!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:49 WIB
Kemenkeu Bantah Video Viral Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara: Itu Hoaks!
Menteri Keuangan Sri Mulyani. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Sebuah video viral Sri Mulyani menyebut guru sebagai beban negara masih ramai diperbincangkan di media sosial.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok pada Senin (18/8/2025), lalu menyebar luas ke Instagram dan X (Twitter). Dalam potongan video tersebut terdengar ucapan, "Guru itu beban negara," yang diklaim diucapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung membantah kabar tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan bahwa video viral Sri Mulyani itu merupakan hasil rekayasa teknologi deepfake.

"Itu hoaks," kata Deni kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, cuplikan itu disunting dari pidato Sri Mulyani saat menghadiri Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus 2025.

Menurut Deni, jika diperhatikan dengan seksama, suara pada bagian ketika Sri Mulyani menyebut kata "beban" terdengar patah-patah dan tidak sinkron dengan gerakan bibir, yang menjadi indikasi manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).

“Faktanya, Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan bahwa guru adalah beban negara. Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato Menkeu,” tegas Deni.

Dalam pidato aslinya, Sri Mulyani memang menyinggung soal gaji guru dan dosen. Ia menyebut negara masih menghadapi tantangan besar dalam memberikan penghasilan yang layak bagi tenaga pendidik.

“Banyak di media sosial saya selalu mengatakan oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya tidak besar,” kata Sri Mulyani.

Ia juga mempertanyakan apakah pembiayaan gaji guru dan dosen sepenuhnya harus ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau masyarakat dapat ikut berpartisipasi agar profesi mulia tersebut lebih sejahtera.

“Ini salah satu tantangan bagi keuangan negara. Apakah semuanya harus keuangan negara atau ada partisipasi dari masyarakat?” ujarnya.

Isu mengenai gaji guru dan dosen memang menjadi sorotan publik sejak lama. Data Kemenkeu menunjukkan, tunjangan profesi guru PNS diproyeksikan mencapai Rp68,7 triliun pada 2026.

Meski begitu, masih banyak tenaga pendidik mengeluhkan kesejahteraan yang dianggap belum sesuai dengan beban kerja mereka.

Dengan demikian, klaim yang menyebut Sri Mulyani sebut guru beban negara dipastikan hoaks. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan guru dan dosen sebagai bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI