Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:21 WIB
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
Ilustrasi senjata nuklir. (pixabay/StockSnap)

Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan revisi menyeluruh terhadap strategi militer negara.

Serta peningkatan besar-besaran jumlah senjata nuklir yang dimiliki, menurut laporan media pemerintah KCNA pada Selasa 19 Agustus 2025.

Keamanan lingkungan di sekitar Korea Utara semakin "serius dari hari ke hari," kata dia, sembari mendorong negara itu "membuat perubahan radikal dan cepat dalam teori dan praktik militer yang ada, serta perluasan nuklirisasi yang cepat."

Pernyataan Kim tersebut disampaikan dalam kunjungan ke kapal perusak Choe Hyon.

Untuk mendapatkan pengarahan terkait pengujian senjata dan pembangunan kapal perusak multi-misi tipe baru kelas Choe Hyon yang ketiga, menurut KCNA.

Dalam kunjungan tersebut, Kim meminta agar upaya mencapai “transformasi yang berkelanjutan, signifikan, dan bersejarah” di angkatan laut agar terus dilanjutkan, yang tujuan utamanya adalah melengkapi armada tersebut dengan senjata nuklir sehingga dapat berfungsi sebagai pencegah perang.

Kim menekankan bahwa meningkatkan kemampuan operasional pasukan angkatan laut adalah tugas negara yang terpenting yang tidak dapat ditunda.

Pernyataan Kim tersebut disampaikan bersamaan dengan dimulainya latihan gabungan tahunan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dengan sandi Ulchi Freedom Shield.

Baca Juga: Ketika Bumi tak Lagi Menarik, AS dan China Kini Rebutan Lahan di Bulan

Menurut Seoul dan Washington, melatih respons atas ancaman dari Korea Utara adalah prioritas utama.

Menteri Pertahanan Korea Utara No Kwang Chol menyebut latihan tersebut sebagai "tindakan provokatif", seraya memperingatkan kedua sekutu tersebut tentang konsekuensi negatif yang akan ditimbulkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI