- Perjalanan pimpinan tinggi RI dan tamu kenegaraan
- Operasional khusus repatriasi, tidak untuk angkutan lebaran mudik pemulangan WNI atau Wna
- Operasional kedutaan besar, konsulat jenderal setya perwakilan organisasi internasional di Indonesia
- Operasional penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat. Termasuk angkutan kargo, operasional udara perintis, dan operasional lainnya dengan seizin Kemenhub.
Dalam Surat Edaran, pada huruf G soal “Protokol Peniadaan Mudik, Pencegahan, dan Pengendalian COVID-19” tercantum bahwa perjalanan masih dimungkinkan bagi:
- Kendaraan pelayanan distribusi logistik
- Pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non-mudik, yaitu: Bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi oleh 1 orang anggota keluarga, kepentingan persalinan yang didampingi maksimal 2 orang
Itulah aturan larangan mudik 2021 untuk transportasi darat, laut dan udara. Simak juga sanksi mudik 2021 yang akan diberikan kepada masyarakan yang nekat melanggarnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri