Disebut Ambius Nyapres, Nasib Ganjar di PDIP Sudah di Ujung Tanduk?

Senin, 24 Mei 2021 | 10:50 WIB
Disebut Ambius Nyapres, Nasib Ganjar di PDIP Sudah di Ujung Tanduk?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

DPP PDI Perjuangan, lanjut dia, tampak makin terbuka untuk mengingatkan para kadernya khususnya yang menjadi publik figur popular dan memiliki potensi elektabilitas tinggi agar tidak off side.

"Kritik yang disampaikan Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal itu," kata Ahmad.

Ia mengungkapkan, dalam Pemilu 2024 mendatang, PDI Perjuangan tampaknya memiliki orientasi yang berbeda dengan parpol-parpol lain, dan berbeda dengan yang pernah dilakukan dalam Pemilu 2014 dan 2019 lalu; mencalonkan sosok yang lebih popular dan memiliki elektabilitas tinggi seperti Joko Widodo. Saat itu Jokowi adalah gubernur DKI Jakarta setelah sebelumnya menjadi wali kota Solo. 

Menurut dia, arah PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 mendatang tampaknya makin jelas dengan untuk menjagokan figur tertentu di luar sosok populer sebagaimana Pranowo.

"Dukungan pasar politik internal di PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo tampak masih belum aman," ujarnya.

Pandangan lain, kata Ahmad, apa yang disampaikan Puan sebagai ketua DPP PDI Perjuangan menunjukkan PDI Perjuangan mengedepankan model pemasaran politik tradisional yang berbasis pada ideologi parpol.

"Di sini parpol ditempatkan sebagai elemen terpenting," katanya.

Ia menyatakan, parpol yang menganut model pemasaran ini biasanya lebih mengedepankan kinerja kolektif organisasi parpol sebagai produk politik utamanya, dibandingkan citra dan kinerja para publik figur yang dimiliki oleh/menjadi kader parpol yang selama ini menduduki jabatan publik, termasuk kepala daerah/gubernur.

Sedikitnya ada tiga syarat agar model pemasaran politik tradisional yang dijalankan PDI Perjuangan efektif, yakni syarat pertama, keanggotaan partai yang kuat dan mengakar yang ditandai dengan kepemilikan kartu anggota; walau pada PDI Perjuangan hal ini belum merata di seluruh Indonesia melainkan hanya di Pulau Jawa, terkhusus di Jawa Tengah. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang PDIP Jateng, Sehari Sebelumnya Jumpa Megawati

Syarat yang kedua, PDI Perjuangan mampu menata struktur organisasi kepartaiannya tidak hanya sebagai organisasi partai politik, namun juga menjadi mesin pemasaran politik yang efektif dan penetratif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI