"Ya mohon maaf dengan segala hormat saya. Ini kan kita masalah negara yang harus kita bahas," tandasnya.
Sebelumnya, Wamenhan Herindra memohon pelaksanaan rapat dilakukan tertutup. Pasalnya salah satu agenda rapat ialah membahas strategi dan kebijakan umum pertahanan negara tahun 2020-2024.
Diketahui dalam agenda rapat Menhan Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan hadir bersama KSAD, KSAL, KSAU, KBAIS. Namun baik Prabowo dan Hadi diketahui belakangan absen.
"Mungkin kalau bisa bapak pimpinan rapat sebaiknya untuk rapat hari ini kita laksanakan tertutup kalau kami bisa mohon seandainya mungkin bisa pak," kata Herindra.
Setelah mendengar permohonan Herindra sekaligus interupsi Effendi, Abdul Kharis selaku pimpinan rapat memutuskan rapat dilaksanakan tertutup.
"Artinya apa yang bisa dijawab hari ini ada KSAD, KSAL, KSAU, saya kira itu juga mengurangi pembahasan di hari Rabu. Sehingga hari Rabu tidak terlalu panjang," kata Abdul," ujar Abdul.
"Hal yang nanti tidak bisa dijawab oleh Wamenhan atau oleh Kepala BAIS tentunya akan kita perdalam lagi di hari Rabu ketika pak menhan dan pak panglima hadir. Dengan demikian rapat kita selenggarakan secara tertutup," pungkasnya.