Pengertian Interaksi Sosial dan Bantuk-bentuknya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 02 Juni 2021 | 14:19 WIB
Pengertian Interaksi Sosial dan Bantuk-bentuknya
Pengertian Interaksi Sosial - Ilustrasi masyarakat perkotaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Proses asosiatif disebut juga dengan proses sosial integratif atau konjungtif. Dalam proses tersebut anggota-anggota masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerjasama.

Interaksi sosial berdasarkan proses asosiatif kemudian dibagi menjadi empat macam. 

  1. Kerja sama
    Kerja sama merupakan proses yang dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan untuk mencapai tujuan bersama yang diawali dengan kesamaan tujuan. Proses kerja sama juga memiliki beberapa bentuk, yakni kerja sama spontan, kerja sama langsung misalnya hasil perintah atasan kepada bawahan, kerja sama kontrak, dan kerja sama tradisional yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.
  2. Akomodasi
    Akomodasi bertujuan untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial terkait dengan norma yang ada di masyarakat. Bisa diartikan jika akomodasi merupakan proses penyesuaian diri atau kelompok manusia yang semula saling bertentangan. Akomodasi memiliki delapan bentuk, yaitu coercion, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.
  3. Asimilasi
    Asimilasi merupakan usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama. Contoh asimilasi adalah penggunaan bahasa daerah tertentu oleh orang-orang yang tinggal di sana tanpa memandang suku dan ras. 
  4. Akulturasi 
    Akulturasi adalah semua bentuk penerimaan atas unsur-unsur baru dan menjadikannya suatu kebudayaan baru tanpa menggeser kebudayaan lama yang sudah ada sebelumnya.

Proses Disosiatif

Proses Disosiatif merupakan sebuah kondisi yang dihasilkan karena adanya pertentangan antar anggota masyarakat. Proses sosial disosiatif juga disebut proses sosial disintegratif atau disjungtif.

Interaksi sosial berdasarkan proses disosiatif bisa berwujud sebagai berikut ini. 

  1. Persaingan
    Persaingan merupakan proses sosial dimana dua belah pihak saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. 
  2. Kontravensi
    Kontravensi merupakan  proses sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
  3. Konflik
    Konflik merupakan bentuk lanjut dari kontravensi. Konflik merupakan gejala sosial alami yang sering terjadi dalam masyarakat.

Demikian pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli dan bentuk-bentuknya.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI