Penunjukkan Nagita Slavina dianggap dapat menimbulkan cultural appropriation karena penampilannya bisa menimbulkan stereotip yang disalahpahami terkait dengan budaya Papua. Sementara itu, pada saat yang sama, Nagita Slavina dan panitia PON mendapatkan keuntungan komersial dari hal tersebut.
Contoh kasus apropriasi budaya yang pernah heboh ialah penampilan Katy Perry dalam American Music Awards pada tahun 2013 lalu. Dirinya sempat dikecam oleh pegiat budaya lantaran membawakan lagu Unconditionally menggunakan set bertema Geisha Jepang penari yang memutar-mutar payung dekoratif mereka.
Penampilan tersebut dinilai menstereotipkan wanita asia. Terlebih para penarinya kebanyakan berkulit putih dengan bedak wajah dan riasan mata agar terlihat seperti orang Asia.
Itulah kronologi hingga pro kontra Nagita Slavina ditunjuk sebagai duta PON XX dan anggapan kemunculan cultural appropriation budaya dari penunjukan tersebut. Sekarang kalian sudah paham apa itu cultural appropriation?
Kontributor : Mutaya Saroh