Praktik susuk sering dilakukan dengan tujuan agar terlihat menarik di mata orang lain atau tak terkalahkan. Manfaat lain dari pemakai susuk adalah untuk membawa kesuksesan dalam bisnis atau karir.
Tempat paling umum untuk memasukkan susuk adalah daerah facio-maxillary, yakni bagian rahang dan gigi, lalu diikuti dahi, pipi dan bibir. Namun, ditemukan juga kasus orang yang memasang susuk di dada, perut, payudara, hingga tulang belakang.
Jarum susuk yang dimasukkan berdiameter antara 0,5 hingga 1 mm dan panjang 5 hingga 10 mm. Jarum itu ditanamkan oleh bomoh atau dukun tanpa menimbulkan rasa sakit, tidak terlihat dengan mata telanjang dan tidak mudah dirasakan pada palpasi.
Susuk jarang menimbulkan gejala apapun dan tidak mungkin menyebabkan komplikasi apapun. Bahkan, tidak ada komplikasi yang dilaporkan dalam literatur medis Inggris sampai saat ini mengenai efek bahaya pemasangan susuk.
Walau begitu, potensi kerusakan organ vital atau penetrasi struktur neurovaskular tidak dapat diabaikan. Meskipun benda yang digunakan sebagai susuk adalah logam mulia dan biokompatibel, namun tetap saja ada perdebatan di benak para profesional kesehatan mengenai keamanannya.
Selain itu, pemasangan susuk juga harus dirahasiakan agar tidak mengurangi keefektifan jimat. Jarum susuk ini kerap tersamarkan saat orang melakukan sinar-X karena terlihat seperti benda asing yang masuk selama kecelakaan, jarum akupunktur, file endodontik yang rusak atau bahkan tambalan akar.
Mitos yang kerap menyertai susuk adalah ancaman yang lebih gelap bagi pemakainya. Jimat susuk diyakini dapat bertahan seumur hidup dan sulit untuk dihilangkan.
Video proses pencabutan susuk yang menjadi viral ini bisa disaksikan di sini.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Sarah Viloid Pamer Payudara, Buka Setengah Baju