Suara.com - Eks Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab nampaknya masih tak terima dengan aksi Wali Kota Bogor, Bima Arya. Rizieq kini menuding Bima telah melakukan sejumlah kebohongan kala bersaksi dalam sidang kasus swab RS UMMI di Pengadilan Negeri Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Hal itu dibeberkan Rizieq dalam nota pembelaan atau pledoinya atas tuntutan jaksa penuntut umum dalam kasus swab RS UMMI di PN Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021).
Pertama, Bima mengungkit soal aksi Bima Arya yang sudah berjanji akan menyelesaikan kasus swab test RS UMMI secara kekeluargaan usai melakukan pertemuan dengan sejumlah otoritas di Kota Bogor.
Namun, kata Rizieq, faktanya justru Bima menugaskan Kasatpol PP Kota Bogor untuk membuat laporan polisi terkait kasus swab test RS UMMI.
"Kedua, bahwa benar Wali Kota Bogor Bima Arya janji kepada Habaib dan Ulama Kota Bogor bahwa Laporan Polisi akan dicabut. Faktanya Laporan Polisi tidak pernah dicabut dengan alasan dilarang oleh Kapolda Jawa Barat," tutur Rizieq.

Ketiga, Bima menyampaikan kalau RS UMMI tak kooperatif menyampaikan kondisi Rizieq ketika dirawat.
Faktanya, Rizieq mengklaim, RS UMMI telah kooperatif, hasil tes PCR juga sudah disampaikan secara online realtime ke RSCM.
"Keempat, bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya menuduh RS UMMI menghalangi Test PCR terhadap saya. Faktanya, Saat RS UMMI sudah setuju Satgas Covid Kota Bogor yang ditugaskan Bima Arya untuk mendampingi Tim Mer-C untuk Tets PCR saya, namun setalah diberi waktu ba’da Jum’at & ditunggu hingga jam 14.00 WIB, ternyata Satgas Covid Kota Bogor tidak datang," tuturnya.
Kelima, Bima menyatakan kalau aksi Rizieq dan menantunya telah menghalang-halangi tugas penanganan covid. Rizieq mengklaim, faktanya menantunya Habib Hanif kala itu hanya mempertanyakan urgensi Bima untuk melakukan tes swab kepada Rizieq.
Baca Juga: Lewat Pleidoi, Rizieq Bongkar Isi Pertemuan Bareng Wiranto, Tito dan Budi Gunawan di Arab
Sampai akhirnya Rizieq juga mengungkit soal janji Bima Arya yang akan menindak semua pelanggaran prokes di Kota Bogor tanpa terkecuali. Faktanya, kata Rizieq hanya kasus swab test RS UMMI aja yang dipermasalahkan.