Suara.com - Sejalan dengan Indonesia, Malaysia memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah hajinya tahun ini ke Tanah Suci karena alasan pandemi Covid-19.
Menteri Urusan Agama, menyadur The Star, Senin (14/6/2021) Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengumumkan bahwa Malaysia tidak akan mengirim jemaah haji tahun ini.
Keputusan tersebut diambil karena pembatasan yang diberlakukan oleh Arab Saudi terkait jumlah jemaah haji di tengah pandemi Covid-19.
Arab Saudi menyatakan bahwa Kerajaan tidak akan menerima jemaah Haji dan Umrah kecuali mereka yang saat ini berada di wilayahnya.
Secara khusus, Arab Saudi membatasi jumlah jemaah hanya untuk warga dan penduduk dan telah menetapkan jumlah maksimum hanya 60.000 jemaah karena pandemi Covid-19.
Ini akan menjadi tahun kedua secara berturut-turut di mana Malaysia tidak akan mengirim jemaah haji karena pandemi Covid-19.
Dr Zulkifli mengatakan bahwa Malaysia menghormati keputusan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi dan mengklarifikasi bahwa dia menerima panggilan telepon dari wakil menteri haji dan umrah Saudi Dr Abdulfattah Sulaiman Mashat yang mengkonfirmasi keputusan tersebut.
"Ini karena situasi saat ini terkait dengan pandemi Covid-19. Dengan keputusan pemerintah Saudi, kami tidak akan mengirimkan jemaah haji tahun ini." jelas Dr Zulkifli.
Menteri Agama meminta maaf kepada warga Malaysia yang sudah berniat menunaikan ibadah haji tahun ini karena harus menunda salah satu ibadah dari Rukun Islam.
Baca Juga: Demi Vaksin Covid-19, Seorang Lansia di Malaysia Rela Jalan Kaki Sejauh 3 Km
Menteri Luar Negeri Datuk Seri Hishamuddin Hussein juga telah diberitahu tentang masalah ini oleh mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal Farhan Al-Saud.