Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan kasus aktif Covid-19 di 22 provinsi di Indonesia terpantau meningkat usai libur lebaran. Peningkatan itu terpantau dalam sepekan terakhir.
22 daerah provinsi itu antara lain; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau,
Kemudian DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
"Angka ini kita gunakan sebagai alarm atau lampu kuning bagi setiap daerah untuk menjadi perhatian bagi pemimpin daerah untuk bersiap jika terjadi kenaikan kasus lebih lanjut," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah.
Namun ada kabar baiknya, Dewi menyebut, di tengah tren kenaikan kasus aktif Covid-19, ada 12 provinsi yang tren kasusnya menurun dalam sepekan terakhir.
Ke-12 provinsi tersebut antara lain; Riau, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat.
Namun demikian, Dewi mengungkapkan, angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional melonjak naik hingga 49,64 persen.
Kata dia, BOR di semua rumah sakit di Pulau Jawa selain Jawa Timur sudah mencapai di atas 50 persen.
"Tidak ada yang lebih dari 70 persen namun terdapat 7 provinsi dengan angka BOR di antara 50-70 persen, peringkat pertama saat ini diduduki DKI Jakarta 68,2 persen," kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Senin (14/6/2021).
Baca Juga: BOR Covid-19 Nasional Naik Jadi 49,64 Persen, DKI Jakarta Paling Tinggi
Disusul dengan Jawa Tengah (68 persen), Jawa Barat (68 persen), Kalimantan Barat (65,6 persen), DI Yogyakarta (59,2 persen), Banten (58,5 persen), dan Sumatera Barat (52,6 persen).
Secara kumulatif, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.919.547 orang Indonesia, kini masih terdapat 115.197 kasus aktif, 1.751.234 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 53.116 jiwa meninggal dunia.