"Sebetulnya masyarakat sipil ingin rekonsiliasi dan Habib Rizieq sebenarnya terbuka. Tapi bangsa ini terpecah karena problem agama, terpecah karena sentimen non politis yang dieksploitasi mereka yang tidak mau rekonsiliasi, supaya Habib Rizieq ditawan terus demi meloloskan pihak lain," tegas Rocky Gerung.
"Di belakang analisis ini, ada semacam pertandingan radikalisme dan nasionalisme," pungkasnya.