dr Tirta Usul Gaji Pejabat Disunat: Biar Senasib dengan Terdampak PPKM

Jum'at, 09 Juli 2021 | 12:42 WIB
dr Tirta Usul Gaji Pejabat Disunat: Biar Senasib dengan Terdampak PPKM
Dokter Tirta [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Tirta baru-baru ini menyampaikan sebuah masukan pada pemerintah terkait pelaksanaan PPKM darurat yang tengah berlangsung di Jawa dan Bali.

Lewat sebuah cuitan yang ia unggah di akun Twitter-nya pada Jumat (9/7/2021) dr. Tirta mengusulkan agar gaji para pejabat dipotong selama masa PPKM ini.

Tujuannya, agar para pejabat merasakan nasib para warga yang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan tak berpendapatan selama masa PPKM.

"Usul gaji pejabat dicut sebagian donk, agar senasib dengan temen-temen yang PPKM," tulis dr. Tirta.

Dokter Tirta menyebut pemotongan gaji pejabat tersebut sebagai wujud solidaritas terhadap rakyat, karena uang yang untuk menggaji mereka adalah uang dari rakyat.

"Kan yang gaji dari uang rakyat tuh rakyatnya kan kesusahan, sebagai pejabat yang digaji rakyat, coba solidaritas," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa hasil potongan gaji itu bisa duganakan untuk membayar utang negara akibat pandemi.

"Duitnya kan bisa buat nombokin utang-utang negara akibat pandemi," tulis dr. Tirta.

"Jangan cuma bisa edukasi 'ini bela negara, susah bareng-bareng' ye ok. Gue susah. Lu susah juga sama-sama, jadi adil," tulisnya lagi di cuitan selanjutnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Masa Berlaku SIM Habis di Tanggal Ini Mendapatkan Dispensasi

Dokter Tirta usul gaji pejabat dipotong (twitter)
Dokter Tirta usul gaji pejabat dipotong (twitter)

Pemotongan haji pejabat di negara tetangga

Pemotongan gaji pejabat untuk penanganan corona pernah dilakukan oleh beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, dan India.

Di Singapura, gaji Perdana Menteri Lee Hsieen Loong termasuk salah satu yang tertinggi di dunia yakni sebesar 2,2 juta dolar Singapura (Rp22,25 miliar) selama setahun, sementara gaji Presiden Halimah mencapai 1,54 juta dolar Singapura (Rp17,6 miliar). 

Presiden Halimah Yacob mendonasikan satu bulan gaji secara sukarela demi memberi bonus para petugas medis.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji selama tiga bulan bagi dia sendiri, presiden, menteri, dan anggota perlemen sebagai solidaritas bangsa dalam menghadapi pandemi corona.

Sementara itu di Malaysia, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin juga telah membuat keputusan untuk memotong gajinya dan gaji para menteri kabinet selama dua bulan untuk didonasikan bagi dana penanganan Covid-19 di dalam negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI