“Palingan kayak kesalahan-kesalahan kecil. Mobil kotor dikit doang. Kalau kesalahan fatal kayak mencuri, barang hilang itu enggak pernah,” kata Herlambang.
Tulang Punggung Keluarga
Herlambang pun bingung harus melanjutkan hidup. Meski belum menikah, dia dan adiknya merupakan tulang punggung keluarga.
Ibunya hanya ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya sakit-sakitan karena terkena diabetes dan sudah tidak bekerja lagi. Padahal bosnya juga mengetahui posisinya yang menjadi tulang punggung keluarga.
Kekinian Herlambang kembali menjalani aktivitas sebelumnya, yakni menjual ikan hias kecil-kecilan, sambil mencari pekerjaan yang lebih layak.
Meskipun diakuinya, penghasilannya dari menjual ikan hias tak cukup untuk membiayai kehidupan mereka.

“Daripada tidak ada pemasukan,” imbuhnya.
Di samping itu, Herlambang pun merasa iba kepada adiknya. Sebab, setelah menganggur, adiknya harus sendirian yang mencari nafkah untuk keluarganya.
Sekeluarga Positif Covid-19
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 16 Juli: Positif 12.415, Sembuh 8.452, Meninggal 102
Kata Herlambang, saat terkonfirmasi Covid-19 pada pertengahan bulan lalu, yang terkena bukan hanya dirinya, namun seluruh anggota keluarganya. Saat itu, mereka harus dievakuasi ke tempat isolasi berbeda di Jakarta.