Serap Angkatan Kerja, Kemnaker Komitmen Ciptakan SDM Unggul Pasca-Pandemi

Jum'at, 30 Juli 2021 | 07:08 WIB
Serap Angkatan Kerja, Kemnaker Komitmen Ciptakan SDM Unggul Pasca-Pandemi
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul pasca-pandemi Covid-19. Salah satu langkah strategis penyerapan angkatan kerja terhadap kondisi terkini adalah meningkatkan kapital digital tenaga kerja Indonesia.

"Melalui kapital digital, kami juga akan melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kapital ekonomi, kapital sosial, dan kapital kultural (sertifikasi profesi)," katanya, saat menjadi pembicara pada Webinar Pasar Sakti (job fair) bertajuk "Fight Back Economy" secara virtual di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

Anwar menegaskan, flesibilitas pasar kerja dan masifikasi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas merupakan sebuah keharusan dalam arah kebijakan Ketenagakerjaan. Untuk itu, pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya bagi para talenta muda agar bisa berkreasi.

"Kami memiliki beberapa agenda, seperti transformasi innovation room menjadi talent hub. Kemudian pengembangan kompetensi talenta muda, mulai dari pemetaan talenta muda, pembentukan tim seleksi talenta muda, dan peningkatan talenta muda, termasuk juga pembentukan talent corner di BLK UPTP dan talent scouting inovator muda," ujarnya.

Anwar menambahkan, seiring makin cepatnya perubahan dunia ketenagakerjaan akibat proses otomasi industri dan dampak Covid-19, yang mendorong percepatan penggunaan teknologi digital dan online, pihaknya telah menyiapkan strategi agar tetap bisa berperan dalam proses link and match pasar kerja yakni melalui pelatihan vokasi.

Menurutnya, pelatihan vokasi memiliki keunggulan durasi relatif singkat, input peserta tidak terbatas usia tertentu (longlife learning), SDM pengajar adalah praktisi, fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja, program pelatihan yang to the point terhadap kompetensi yang dibutuhkan, dan dapat dikombinasikan dengan program soceial safety net lain. misalnya Kartu Prakerja, KIP, PKH, BPJS, dan lainnya.

"Pelatihan vokasi menjadi solusi rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi," katanya.

Melalui pelatihan volasi, lanjut Anwar, Kemnaker telah menyiapkan enam strategi menghadapi transformasi ketenagakerjaan akibat revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi Covid-19.

Pertama, analisa dinamika permintaan dan penawaran ketenagakerjaan akibat pandemi COVID-19. Kedua, penyiapan kompetensi-kompetensi baru melalui pelatihan kerja dengan konsep triple skilling.

Baca Juga: Kemnaker Canangkan #TalenthubBantuKerja untuk Dukung Talenta Generasi Muda

Ketiga, mengoptimalkan fungsi pemagangan untuk menambah pengalaman kerja. Keempat, peningkatan softskill dan produktivitas kerja. Kelima, melakukan redesain kurikulum dan metode dengan penedekatan human digital skill dan metode blended learning.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI