Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat mendampingi Menko Luhut dalam kunjungannya menyampaikan bahwa vaksinasi yang dilakukan di wilayahnya hingga Agustus ini sudah mencapai 50 persen. Ia mengatakan pihaknya akan terus mendorong vaksinasi agar realisasi atau cakupannya semakin luas dan besar.
"Kami masih terus mendorong agar jumlahnya semakin besar," ujarnya.
Sri Sultan menjelaskan bahwa sejauh ini stok atau persediaan vaksin di wilayahnya masih tersedia dan dalam waktu dekat akan mendapat suplai dosis vaksin cukup besar dari pemerintah pusat. Selain ketersediaan vaksin, jumlah petugas atau tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan vaksin juga terus ditambah.
Saat ini petugas vaksin yang bekerja berasal dari BKO TNI, Polri, Puskesmas, serta instansi lainnya yang jumlah mencapai sekitar 1.500 orang.
"Itu sudah kita hitung lebih dari 1.500 orang yang menjadi tenaga tracing dan juga untuk vaksinasi," imbuhnya.
Di samping itu, Wakil Walikota Magelang, M. Mansyur dalam kesempatan yang sama berharap Pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah. Ia pun meminta masyarakat untuk bisa membantu pemerintah dalam upaya penanganan pandemi ini dengan bahu-membahu.
Lebih jauh, Mansyur melaporkan bahwa saat ini di Magelang, vaksinasi sudah mencapai 65 persen. Ia berharap persentasenya terus meningkat. Selain itu, ia juga meminta dukungan penuh dari Menko Marves dan pemerintah provinsi agar vaksinasi bisa mencapai 100 persen.
"Mohon bapak Menko Marves lebih memperhatikan, pertama soal oksigen, disamping itu juga kebutuhan alat PCR, supaya ke depannya kebutuhan dapat tercukupi," pintanya.
Pada kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah kali ini, Luhut banyak mengunjungi dan meninjau berbagai fasilitas penanganan pandemi, antara lain Isoter Hotel Borobudur Indah Magelang, Kodim Kota Magelang, Asrama Haji Kabupaten Sleman, vaksinasi di Kantor Bupati Sleman, Isoter Rusunawa Bener, dan Pusat Vaksinasi Sleman di Ambarukmo Plaza.
Baca Juga: Sudah Vaksin Bakal Jadi Syarat Masuk Mal, Anies: Satpol PP Tak Lakukan Pemeriksaan