Harjo Suwito wafat tepat di malam 17 Ramadhan atau Nuzulul Quran. Mbah Harjo yang merupakan warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, meninggal dunia karena mengalami sakit degeneratif.
Sampai Mbah Harjo meninggal, tidak ada yang tahu pasti berapa usia sebenarnya "orang pintar" ini. Menurut catatan kependudukan di Kantor Desa Gadungan, Mbah Harjo lahir 1 Juli 1925.
Walau begitu, kepala desa meyakini usia Mbah Harjo yang sudah sepuh itu lebih tua dari tahun kelahiran yang tercantum di datanya. Apalagi, pria yang mempunyai 6 istri ini mengaku tidak ingat tahun kelahirannya.
Namun, Mbah Harjo mengetahui Gunung Kelud meletus sebanyak enam kali. Gunung Kelud diketahui meletus pada tahun 1901, 1918, lalu 1951. Selanjutnya meletus kembali pada tahun 1965, 1990 dan terakhir tahun 2014.
Saat itu, kakek yang dinilai “orang pintar” ini memang tidak mengetahui pasti kapan tahun kelahirannya. Ia hanya ingat cerita ibunya, kalau hari kelahirannya tepat Selasa Kliwon penanggalan Jawa.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Mbah Harjo yang diklaim manusia tertua berusia 200 tahun masih hidup adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
Baca Juga: Viral! Bukannya Bayar, Orang Ini Malah Langsung Kabur Usai Isi Bensin di SPBU Sumberpucung