Jika konflik sampai mengundang kembali masuknya terorisme ke sana, maka bukan hanya AS dan Barat, tapi tetangga-tetangga Afghanistan bakal bertindak dalam kapasitasnya masing-masing, walaupun intervensi tak lagi dilakukan dengan pendudukan militer dalam waktu lama.
Oleh karena itu, Taliban harus serius menunjukkan wajah rekonsiliatif dan inklusifnya seperti mereka janjikan dan diminta oleh negara-negara seperti Qatar dan Saudi yang sangat mereka dengar.
Taliban sendiri sepertinya sudah belajar dari pengalaman masa lalu bahwa negara majemuk seperti Afghanistan yang membutuhkan rekonsiliasi dan inklusivitas untuk mengakhiri perpecahan guna menyatukan dan memajukan dirinya yang sungguh tugas yang jauh lebih berat ketimbang ekspedisi militer. (Sumber: Antara)