Katanya, yang mungkin terjadi adalah lebih banyak orang sebenarnya positif dari yang sudah dilaporkan, atau dampak virus sekarang tidak dilaporkan lagi, atau kombinasi keduanya.
"Menurut saya kemungkinan adalah sudah ada tingkat penularan tinggi namun warga tidak lagi mencari pertolongan seperti sebelumnya," katanya.
Bagaimana ke depannya?
Sejak bulan Mei, pemerintah federal dan negara bagian sudah mengerahkan sumber daya lebih banyak guna mendidik warga mengenai pengambilan jarak, memperketat perbatasan, mempekerjakan lebih banyak tenaga kesehatan, membangun pabrik pemasok oksigen, memperbanyak persediaan obat-obatan untuk mencegah infeksi seperti mukormikosis, dan terus memperbaiki sistem pelacakan kasus.
Para pakar yang dihubungi ABC sepakat bahwa menurunnya kasus sekarang ini kemungkinan hanya akan berlangsung sementara, dan gelombang ketiga mungkin akan terjadi.
Namun yang belum pasti adalah kapan dan seberapa buruk keadaan nantinya.
Dr Mutreja mengatakan tingkat vaksinasi sudah mengalami peningkatan "luar biasa" sejak gelombang kedua penularan, dengan lebih dari 10 juta dosis diberikan setiap hari dalam beberapa hari terakhir, namun gelombang penularan berikutnya "mungkin segera akan terjadi".
Dia mengatakan seberapa besar gelombang berikutnya akan tergantung seberapa cepat varian Delta berubah "menjadi varian yang lebih ganas", kecepatan vaksinasi India, dan seberapa efektif vaksin terhadap varian berikutnya.
Dr Bhaumik mengatakan saat ini yang bisa dilakukan memperkecil peningkatan kasus setiap kali ada gelombang sehingga kasus lebih kecil dan korbannya lebih sedikit dari sebelumnya dan memperbesar jarak antar gelombang semaksimal mungkin.
Dia mengatakan semakin banyak bukti bahwa COVID-19 tidak akan hilang dari muka bumi ini dalam waktu dekat.
Baca Juga: Imbas COVID-19 di India: Perjuangan Anak-anak Mendaki Gunung Demi Koneksi Internet
"Strategi berkenan dengan vaksinasi yang bisa menghilangkan lockdown tidak akan banyak membantu karena varian akan terus bermunculan dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia," katanya.