Menurut Herzaky, tindakan kubu Moeldoko tersebut memalukan dan tidak beretika.
"Seharusnya Moeldoko malu kepada Presiden Jokowi dan Rakyat Indonesia, dia tidak mengakui pekerjaan sebenarnya walaupun faktanya negara telah menggaji dirinya sebagai KSP 7 tahun terakhir,” tuturnya.