"Sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, Presiden mestinya peka terhadap hal-hal yg bisa memecah belah kita sebagai bangsa. Tapi, kita tak melihat kepekaan itu ditunjukkan," sambungnya.
Ajak Menjaga Negara
Kemudian, dalam cuitan tersebut Fadli Zon juga mengajak bersama-sama untuk menjaga negara dan bangsa dari ancaman perpecahan.
"Tentu saja persatuan bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau Presiden saja. Kita semua juga memikul tanggung jawab tersebut. Itu sebabnya, di Hari Sumpah Pemuda ini saya ingin mengajak, marilah kita sama-sama menjaga bangsa dan negara ini dari ancaman perpecahan," bebernya.
Dirinya meminta untuk meminggirkan orang atau kelompok hanya karena memiliki pnadangan politik yang berbeda.
Selain itu, Fadli Zon meminta agar menghentikan narasi-narasi Islamofobia dan terorisme yang menyudutkan Islam.
"Belajar dari semangat Sumpah Pemuda, berhentilah meminggirkan orang atau kelompok karena pandangan politik yang berbeda. Hentikanlah eksklusivitas sukuisme dalam rekrutmen politik atau jabatan lainnya," ungkapnya.
"Hentikanlah narasi-narasi Islamofobia dan terorisme yang selalu menyudutkan Islam. Sebab, apapun perbedaan yang kita miliki hari ini, kita semua tetaplah bertanah air dan bertumpah darah satu, yaitu Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Pemuda Purwakarta Karyanya Asik-asik