Aliansi Masyarakat Adat Tano Batak Desak Jokowi Tutup PT Toba Pulp Lestari

Rabu, 17 November 2021 | 18:55 WIB
Aliansi Masyarakat Adat Tano Batak Desak Jokowi Tutup PT Toba Pulp Lestari
Kelompok masyarakat adat Tano Batak mendesak presiden Joko Widodo segera menutup izin operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL), Rabu (17/11/2021). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Revisi kebijakan ini sangat berhubungan dengan luas area kerja TPL. Surat Keputusan terakhir yang mengatur TPL adalah SK 307/Menlhk/Setjen/HPL.0/7/2020. Perubahan ini membuat luas area kerja TPL bertambah, menjadi 167.912 ha dan tersebar di kampung-kampung mereka yang berlokasi di 12 kabupaten.

"Selama kami amati, areal konsesi TPL merambah beberapa jenis kawasan hutan yang menurut kami sebenarnya hal tersebut tidak dibenarkan secara hukum," terang Sinung.

Mereka menilai TPL sesungguhnya memiliki 141.537 hektar area konsesi ilegal karena berada di dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi (HPK), dan Area Penggunaan Lain (APL).

"Namun, yang sungguh membuat kami kecewa, pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, pelanggaran berat oleh TPL ini justru lolos secara hukum," tuturnya.

Sebab, dalam Undang-Undang Cipta Kerja telah mengubah aturan dimana Hutan Produksi Terbatas (HPT) digabungkan dengan Hutan Produksi Tetap (HP). Dengan kata lain, luas TPL menjadi bertambah secara legal. Padahal, hukuman atas tindakan ilegal sebelumnya belum dijatuhkan pemerintah.

Oleh sebab itu, mereka mendesak Jokowi untuk segera menutup PT. Toba Pulp Lestari, mereka tidak mau lagi dilobi dan minta hentikan memanfaatkan TNI-Polri untuk membela perusahaan.

"Pejabat Negara nasional dan daerah sudah saatnya stop menggali kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa ada rasa puas dengan mengorbankan rakyat dan alam, sebab akan ada masanya segala kerusakan yang diciptakan oleh sikap yang tidak amanah akan dirasakan oleh semua umat manusia," tutup Sinung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI