Suara.com - Gempa bumi berkekuatan M8.8 mengguncang lepas pantai semenanjung Kamchatka di Rusia timur jauh pada Rabu (30/7) pukul 08.25 waktu setempat (23:25 GMT Selasa), memicu peringatan tsunami luas di seluruh kawasan Pasifik. Awalnya dilaporkan berkekuatan M8.0, kekuatan gempa ini kemudian direvisi naik menjadi M8.7 dan terakhir menjadi M8.8 oleh US Geological Survey (USGS). Sejumlah gempa susulan, dengan kekuatan hingga M6.9, juga telah tercatat.
Gempa ini menyebabkan kerusakan pada bangunan dan membuat mobil bergoyang di jalanan kota Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia. Kota tersebut juga mengalami pemadaman listrik dan gangguan layanan telepon seluler. Meskipun beberapa orang mencari pertolongan medis di Kamchatka, tidak ada laporan cedera serius yang berarti. Otoritas bandara Petropavlovsk-Kamchatsky International Airport menyatakan operasional tetap normal meskipun ada kerusakan panel langit-langit.
Gelombang Tsunami Melanda dan Peringatan di Berbagai Negara
Gelombang tsunami telah melanda beberapa wilayah. Jepang melaporkan gelombang setinggi 50cm (1,6 kaki) di Pelabuhan Ishinomaki, Prefektur Miyagi, dan gelombang 20cm hingga 40cm di tempat lain. Pihak berwenang Jepang memperingatkan bahwa gelombang kedua dan ketiga bisa lebih besar, dengan NHK World memperingatkan bahwa gelombang 50cm dapat membawa kekuatan hingga 200kg (440 pon).
Di Rusia, tiga gelombang tsunami menghantam kota pelabuhan Severo-Kurilsk, dengan gelombang ketiga yang "kuat" merusak infrastruktur pelabuhan dan menarik beberapa kapal tertambat ke selat. Kota tersebut sebagian terendam air, dan penduduk telah berkumpul di dataran tinggi.
![Alaska 1964 Good Friday earthquake and tsunami damage. [NOAA via unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/30/35811-ilustrasi-tsunami.jpg)
Pusat peringatan tsunami Tiongkok menyatakan gelombang antara 30cm dan 1 meter (11.8 inci dan 3.2 kaki) diperkirakan akan menghantam sebagian pesisir timur negara itu, mengantisipasi potensi kerusakan.
Selain Rusia dan Jepang, berikut beberapa negara lain yang juga telah mengeluarkan peringatan tsunami:
- Peru: Angkatan Laut Peru mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir negaranya, menyatakan situasi akan terus diawasi.
- Meksiko: Angkatan Laut Meksiko memperingatkan adanya arus kuat di pintu masuk pelabuhan dari Baja California hingga Chiapas, mendesak warga untuk menjauhi pantai Pasifik.
- Filipina dan Indonesia: Kedua negara ini mengeluarkan imbauan tsunami, dengan perkiraan gelombang kurang dari 1 meter. Penduduk di lebih dari 20 provinsi di Filipina diminta menjauhi pantai. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk pesisir Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo, mengimbau warga untuk tetap tenang dan menjauhi garis pantai.
- Ekuador: Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Kepulauan Galapagos, dengan beberapa evakuasi "preventif" sedang berlangsung.
- Hawaii dan Pesisir Barat AS: Kapten pelabuhan Honolulu dari US Coastguard memerintahkan semua kapal komersial untuk "mengevakuasi" pelabuhan komersial di Hawaii, dan semua pelabuhan ditutup untuk lalu lintas kapal yang masuk. Penduduk di Hawaii dilaporkan meninggalkan daerah pesisir menuju tempat yang lebih tinggi dan menimbun persediaan. Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk Hawaii, sementara Alaska dan pesisir Pasifik AS lainnya (termasuk California, Oregon, dan Washington) berada di bawah peringatan (advisory).\
- China: Orotitas China merisil peringatan tsunami imbas gempa magnitudo 8,7 yang mengguncang Rusia. Melalui laman resminya, Pusat Peringatan Tsunami China memprediksi gelombang tsunami setinggi antara 30 cm hingga 1 meter menghantam sbeberapa wilayah seperti Shandong, Jiangsu, Anhui, Zhejiang, Jiangxi, Fujian, dan Shanghai.
![Tsunami akibat gempa Rusia, Rabu (30/7/2025) disampaikan BMKG [BMKG]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/30/92713-tsunami-akibat-gempa-rusia.jpg)
Dikutip via Al Jazeera dan BBC, Foto-foto dari Honolulu menunjukkan lalu lintas yang menumpuk saat warga bergerak ke tempat yang lebih aman. Pihak berwenang di Hawaii menyatakan gelombang tsunami pertama mungkin masih akan tiba dalam beberapa jam. Di Rusia, empat paus dilaporkan terdampar di pantai Jepang setelah gelombang.
Gempa ini, dengan magnitudo 8.8, kini terikat sebagai gempa terkuat keenam yang pernah tercatat dalam sejarah, sejajar dengan gempa Ekuador–Kolombia 1906 dan gempa Chile 2010. Ini adalah gempa terkuat sejak gempa Tohoku 2011 yang menyebabkan tsunami dahsyat di Jepang.
Baca Juga: China Beri Rp 24 Juta Bagi yang Mau Melahirkan Anak
Kondisi akan terus dipantau, dan masyarakat di wilayah yang terdampak diminta untuk tetap mengikuti arahan dari otoritas setempat.