Suara.com - Setelah pengambilan keputusan pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, maka posisi KSAD kini kosong. Letjen Dudung Abdurachman kemudian didapuk untuk mengisi kekosongan jabatan ini. Tentu saja menarik menyimak karier dan harga kekayaan Dudung Abdurachman.
Apalagi ternyata, diketahui harta kekayaan Dudung Abdurachman mencapai Rp 1 miliar. Lalu bagaimana pula perjalanan karier Dudung Abdurachman hingga mencapai posisi sekarang? Simak penjelasannya berikut ini.
Total Harta Kekayaan Dudung Abdurachman
Secara umum, harta yang dilaporkan pad 31 Desember 2020, kali terakhir beliau melakukan pelaporan, harganya tercatat sebesar Rp 1.487.870.275. Namun dari besaran harta tersebut, terdapat utang sebesar Rp 402.406.000, sehingga total hartanya menjadi Rp 1.085.464.275.
Lebih detail, berikut rinciannya.
Tanah dan Bangunan : Rp 640.000.000,00
Terdiri atas tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Magelang senilai Rp 400.000.000, dan tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Bandung Rp 240.000.000.
Alat Transportasi dan Mesin : Rp 737.000.000
Terdiri atas mobil Toyota Veloz senilai Rp 180.000.000, motor Honda PCX senilai Rp 32.000.000, dan mobil Toyota Fortuner senilai Rp.525.000.000.
Baca Juga: Jenderal Dudung Jadi KSAD, Novel Bamukmin Sentil Rezim Jokowi Sangat Zalim
Kas dan Setara Kas : Rp 110.870.275
Hutang : Rp 402.406.000
Jejak Karier Dudung Abdurachman
Sebelum menempati jabatan KSAD, beliau menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Ditarik lebih jauh, pendidikan militer dienyamnya di Akademi Militer dan berhasil lulus tahun 1988, dari kecabangan Infanteri.
Karirnya mulai menanjak ketika ia dipercaya dengan jabatan Dandim 0406/Musi Rawas di Sumatera Selatan. Kemudian pada tahun 2010, ia ditugaskan sebagai Aspers Kasdam VII/WIrabuana. Selanjutnya ia diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya, dan kemudian dipromosikan ke jabatan Dandenma Mabes TNI.
Medio tahun 2015-2016 beliau memegang jabatan Wagub Akmil. Selanjutnya ia pernah menjadi Stafsus KSAD dan Wakil Asisten Teritorial KSAD. Medio tahun 2018 hingga 2020 ia dipercaya sebagai Gubernur Akmil, kemudian Jabatan Pangdam Jaya disematkan padanya sejak tahun 2020 lalu.