
Gunung Merapi yang berlokasi di Pulau Jawa, Yogyakarta ini menarik perhatian dunia sejak lama. Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di Indonesia. Letusan-letusan kecil kerap terjadi setiap 2-3 tahun sekali dan letusan besar bisa terjadi sekitar 10-15 tahun sekali.
Letusan-letusan Gunung Merapi yang dampaknya besar terjadi pada tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Gunung Merapi dalam kurun waktu lima tahun belakangan sangat aktif, dimulai tahun 2010, Gunung Merapi mengalami erupsi yang besar. Kemudian terjadi lagi pada tahun 2016 dan sampai hari ini, Gunung Merapi masih sering memproduksi letupan-letupan api dan lava.
Gunung Galunggung masuk ke dalam daftar kumpulan gunung di Indonesia dengan letusan hebat karena pernah meletus secara dahsyat. Pertama kalinya pada tahun 1882.
Tanda-tanda awal letusan Gunung Galunggung diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menunjukkan perubahan menjadi keruh dan berlumpur. Air yang keruh tersebut juga terasa panas dan muncul asap dari dalam kawah.
Terjadilah letusan pada 8 Oktober s.d. 12 Oktober 1882. Kawasan sekitar Gunung Galunggung mengalami hujan pasir kemerahan yang panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai.
Ketika gunung berapi ini meletus, 4.011 nyawa melayang. Laharnya juga menghancurkan 114 desa dan terjadi kerusakan lahan sejauh 40 km dari puncak Gunung Galunggung.
5. Gunung Agung
Baca Juga: Tahlilan dan Doa Bersama Buat Para Korban Tewas Letusan Gunung Semeru
Tahun 2019 lalu, Gunung Agung meletus setelah letusannya yang terakhir tahun 1963. Pada tahun 1963, letusan Gunung Agung memproduksi puing-puing 8-10 km ke udara dan aliran piroklastik yang besar. Arus tersebut menghancurkan banyak desa dan 1500 orang tewas. Letusan Gunung Agung pada tahun 1963 juta menghasilkan aliran awan panas yang menewaskan ratusan penduduk.