Perusahaan itu berjanji membantu Adam membuat dompet 'cryptocurrency' untuk melakukan pembayaran pertama.
StocksCM mengklaim platformitu akan membantu Adam menghindari biaya pertukaran dan transfer uang yang besar.
"Saya menelepon semua nomor yang ada dan memeriksa credential mereka secara online, termasuk review-nya. Umumnya positif," kata Adam.
Setelah seminggu, platform perdagangan tempat Adam menginvestasikan uangnya menunjukkan angka AU$500 telah berubah menjadi AU$1.300.
Manajer akunnya, yang menggunakan nama "Alex Smith", terus mendorongnya untuk menginvestasikan AU$10.000.
"Dia sampaikan, betapa mudahnya mendapatkan uang, sehingga dalambeberapa bulan lagi Anda tidak perlu bekerja," kata Adam menirukan 'Alex'.
Adam diminta untuk membuat akun 'cryptocurrency' kedua, kemudian diberikan perincian untuk mentransfer setoran keperusahaan tersebut
"Mereka mengatakan jika pihak bursa cryptocurrency bertanya, katakan saja dompet itu milik Anda, jangan sebutkan nama perusahaan kami," ujarnya.
Adam awalnya ragu, tapi perusahaan ini mengizinkannya untuk menarik sekitar AU$6.000.
Baca Juga: Harga Properti Virtual Capai Triliunan, Prospek Kripto dan Metaverse Makin Cerah?
Di saat itulah ia merasa jikaitu 'Alex' telah mendapatkan kepercayaan darinya.
Namun apa yang terjadi selanjutnya telah membalikkan keadaannya.
Pihak bank tempat Adam menabungsempatmenghentikannya mentransfer setoran ke akun 'cryptocurrency' miliknya.
Tapi 'Alex' lebih meyakinkan bagi Adam.
Ketika 'Alex' menawarkan saham Amazon yang katanya akan naik setelah Black Friday, serta saham Apple menjelang rilis iPhone baru, Adam pun tak berpikir panjang lagi.
Begitu pula saat 'Alex' menawarkan sahamperusahaan farmasi Moderna dan Pfizer, Adam menyetorkan uang lebih banyak lagi.