Viral Penjual Pulsa Didatangi Pembeli Diduga Terhipnotis, Publik Merasakan Kejanggalan Ini

Jum'at, 24 Desember 2021 | 13:42 WIB
Viral Penjual Pulsa Didatangi Pembeli Diduga Terhipnotis, Publik Merasakan Kejanggalan Ini
Viral Penjual Pulsa Didatangi Pembeli Diduga Terhipnotis, Publik Merasakan Kejanggalan Ini (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tampaknya, ibu-ibu itu tadi sudah sempat diisikan pulsa. Akan tetapi, ia belum membayarnya.

"Bayar dulu yang tadi kalau mau diisikan lagi," ucap penjual pulsa.

Viral Penjual Pulsa Didatangi Pembeli Diduga Terhipnotis, Publik Merasakan Kejanggalan Ini (TikTok)
Viral Penjual Pulsa Didatangi Pembeli Diduga Terhipnotis, Publik Merasakan Kejanggalan Ini (TikTok)

Ibu itu terus menerus meminta diisikan pulsa. Namun, penjual tetap tidak mau mengisikannya dan ibu itu beralasan bahwa orang yang meneleponnya merupakan suaminya.

Penjual pulsa langsung berbicara kepada si penelepon dan menyatakan bahwa penelepon mau menipu.

Namun, ibu tersebut tetap kekeuh bahwa penelepon merupakan suaminya. Kendati demikian, orang lain yang berada di gerai pulsa itu juga berusaha memeringati ibu tersebut.

"Kalau enggak bohong, bawa sini dulu uang buat bayar yang tadi 310 ribunya baru aku kasih," ucap penjual pulsa minta ibu tersebut untuk membayar pulsanya.

Penjual pulsa ini semakin lama semakin jengkel kepada kelakuan ibu-ibu tersebut yang tetap beralasan bahwa itu merupakan suaminya dan tidak mau membayar pulsa.

Ibu itu juga terlihat gelisah dan linglung. Tak hanya itu, ibu itu tampak marah-marah ketika mencoba menelepon kembali orang yang disebut sebagai suaminya.

Penjual ini lalu memberi peringatan untuk berhati-hati jika menemui pembeli seperti ibu itu.

Baca Juga: Tuai Pujian, Wanita Ini Belikan Minuman untuk Sosok di Balik Badut Masha yang Kelelahan

"Buat kalian yang nemu pembeli seperti ini, jangan dijualin terus menerus, karena kasian yang kena hipnotis, dan kita sendiri juga kasian. belum tentu pas ia sadar mereka mau bayar kita. ujung-ujungnya kita yang rugi," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI