Profil Ahok, Mantan Gubernur DKI yang Jadi Kandidat Terkuat Pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara

Selasa, 18 Januari 2022 | 12:10 WIB
Profil Ahok, Mantan Gubernur DKI yang Jadi Kandidat Terkuat Pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara
Profil Ahok, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)

Suara.com - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam bursa calon pemimpin ibu kota negara Nusantara. Simak berikut profil Ahok selengkapnya.

Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok menjadi sorotan publik. Kabar Ahok menjadi pemimpin ibu kota negara juga sempat membuat publik gaduh. Untuk mengenal lebih jauh sosok Ahok, simak profil Ahok berikut.

Latar Belakang Ahok

Ahok yang juga populer dengan panggilan BTP ini lahir di lahir Gantung, desa Laskar Pelangi yakni Belitung Timur, pada 29 Juni 1966. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Orang tuanya bernama Indra Tjahja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsing (Boen Nen Tjauw).

Pada 1997, Ahok menikah dengan Veronica Tan. Pernikahannya itu, Ahok dikaruniai empat orang anak yakni Nicholas Purnama, Nathania Purnama, Daud Albeenner Purnama, dan Yosafat Abimanyu Purnama.

Setelah menikah selama lebih dari 20 tahun bersama Veronica Tan, keduanya memutuskan bercerai pada 2018. Tak berselang lama, pada tahun 2019 Ahok menikahi Puput Nastiti Devi, seorang polwan yang usianya 33 tahun lebih muda darinya.

Pendidikan Ahok

Ahok menyelesaikan pendidikan SD hingga SMP di Belitung, lalu ia hijrah ke Jakarta dan menyelesaikan pendidikan SMA di SMA III PSKD. Kemudian Ahok meneruskan pendidikan tingginya di Fakultas Teknik Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus tahun 1990.

Baca Juga: Profil Abdullah Azwar Anas, Kepala LKPP yang Jadi Kandidat Pemimpin Ibu Kota Negara Baru Nusantara

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Ahok lantas melanjutkan pendidikan S2 di STIE Prasetya Mulya dan mendapatkan gelar Master Manajemen di tahun 1994.

Karier Ahok 

Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok mengawali kariernya di dunia bisnis pada 1992 sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada. Tahun 1994, Ahok bekerja di PT Simaxindo dan berhenti pada 1995 karena ia memilih membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.

Setelah berhasil mengepakkan sayap sebagai pengusaha, Ahok lantan mengembangkan kariernya di dunia politik dengan bergabung di Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2004.

Ia lantas menjabat Ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. Tahun 2005, Ahok terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009.

Pada tahun yang sama, Ahok mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Belitung Timur bersama wakilnya Khairul Effendi, B.Sc periode 2005-2010.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI