Lalu dari sektor tenaga kerja, pemkot akan terus memberikan pelatihan kerja bagi para pencari kerja dengan jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan industri, pemberian sertifikasi kerja bagi pencari kerja yang telah dilatih, fasilitasi magang kerja bagi pencari kerja, fasilitasi penyelenggaraan bursa kerja atau job fair, dan fasilitasi penyelesaian perselisihan antara perusahaan dengan pekerja atau serikat pekerja.
“Kemudian dari sektor ketahanan pangan, kita akan melakukan pengembangan dan pemasaran urban farming, diversifikasi pangan, pemanfaatan BTKD untuk lahan produktif, penyuluhan dan pendampingan produksi pertanian, peternakan dan perikanan, penyediaan sarana prasarana pertanian, peternakan dan perikanan, serta pemberdayaan nelayan,” kata dia.
Melalui berbagai terobosan dan inovasi yang telah dirancangnya itu, serta gotong-royong dengan semua pihak itu, Wali Kota Eri berharap perekonomian Surabaya segera pulih dan bangkit kembali. “Kami optimis tahun depan perekonomian Surabaya bangkit,” tegasnya.
Di samping itu, penanganan banjir beserta konektivitas saluran akan menjadi program prioritas Pemkot Surabaya di tahun ini. Selain itu, penanganan Covid-19 beserta bebas stunting menjadi target dan program prioritas yang luar biasa di tahun 2022 ini.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Febrina Kusumawati mengatakan fokus pembangunan Kota Surabaya 2022 memang pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Namun, ada pula program prioritas lainnya, yaitu dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Dalam bidang kesehatan, program prioritas pemkot tahun 2022 ini adalah jaminan kesehatan semesta/universal health coverage, pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan kader, pembangunan rumah sakit baru di Surabaya Timur, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pemulihan balita gizi buruk dan gizi kurang, lansia dan balita, rehabilitasi 12 puskesmas, pencegahan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular.
“Selain itu, pengolahan limbah medis 63 puskesmas, labkesda dan RSUD, peningkatan kualitas SDM kesehatan, dan penyediaan fasilitas penanganan kanker di RSUD Dr M Soewandhie,” kata dia.
Sedangkan program prioritas dalam bidang pendidikan, pemkot akan merehabilitasi sebanyak 317 sekolah, beasiswa dan seragam bagi siswa MBR, beasiswa hafidz, beasiswa dan seragam bagi siswa SMA/SMK dari keluarga MBR, dan beasiswa perguruan tinggi bagi siswa dari keluarga MBR. “BOPDA bagi sekolah negeri dan swasta terus kita lanjutkan dan juga ada tambahan perbaikan penghasilan bagi guru swasta,” pungkasnya. (ADV)
Baca Juga: Rambah Jatim, Street Food Hotdog Boy dari OMB Bakal Buka Gerai di Surabaya