Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, memberikan keterangan berbeda dari Anis Hidayat.
Panca membenarkan adanya temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.
"Ada tempat menyerupai kerangkeng, berisi 3-4 orang pada waktu itu. Tapi sebenarnya dari pendataan, bukan 3-4 orang. Kami dalami masalah kenapa ada kerangkeng," kata Panca.
Hasil pendalaman pihak kepolisian, kata Panca, tempat menyerupai kerangkeng merupakan tempat rehabilitasi narkoba.
![Kerangkeng berisi manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin. Temuan itu telah dilaporkan Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Senin (24/1/2022). [dokumentasi]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/01/24/75501-perbudakan-manusia-di-rumah-bupati-langkat-3.jpg)
"Yang dibuat oleh bersangkutan secara pribadi dan sudah berlangsung selama 10 tahun. Digunakan untuk merehabilitasi korban narkoba," ujarnya.
Panca mengatakan, kerangkeng itu tidak ada izinnya, hanya bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk pelayanan kesehatan orang yang direhabilitasi.
Dia juga menjawab adanya penemuan sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng dalam kondisi memar-memar.
"Kemarin itu saya tanya anggota di lapangan kok bisa memar. Itu akibat dari karena biasanya melawan dan dia baru masuk dua hari, kami akan terus dalami," jelasnya.
![Kerangkeng berisi manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin. Temuan itu telah dilaporkan Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Senin (24/1/2022). [dokumentasi]](https://media.suara.com/pictures/970x544/2022/01/24/98366-perbudakan-manusia-di-rumah-bupati-langkat-4.jpg)
Panca menjelaskan, selama orang yang direhabilitasi mulai membaik maka akan dipekerjakan untuk membantu keperluan sehari-hari rumah tangga Bupati Langkat, seperti pergi ke pasar dan lainnya. Apakah mendapat upah?
"Saya belum dapat tapi ini kan rehab, siapa yang digaji siapa yang menggaji dalam hal ini gitu ya, tapi yang jelas kita masih dalami semua."