Viral Cewek Bonceng Ojol Mau Periksa ke RSJ, Ucapan Driver Nyelekit Bikin Sakit Hati

Kamis, 27 Januari 2022 | 13:08 WIB
Viral Cewek Bonceng Ojol Mau Periksa ke RSJ, Ucapan Driver Nyelekit Bikin Sakit Hati
Ilustrasi ojek online. (Suara.com/Ema Rohimah)

"Jadi dewasa emang berat banget, tapi tetap harus semangat," dukung warganet.

"Mental health itu penting tapi banyak orang menganggap remeh. Coba sudah kena yang negremehin baru tahu," komentar warganet.

"Abang ojol jangan kasih bintang 5, gak ramah," kritik warganet.

"Kalau diledekin lagi sama ojol, besok-besok saya yang anterin aja kak gratis kok," kata warganet.

"Plis banget jangan dibencandain, karena kita gak tahu apa yang sebenarnya dia rasain," pesan warganet.

"Sama, dulu pas kecil sering banget ngejek RSJ dan sekarang baru nyadar harusnya hal seperti itu nggak dijadikan bahan hinaan," aku warganet.

Ini Perbedaan Psikolog dan Psikiater

Isu kesehatan mental makin menjadi perhatian banyak orang, lantaran kondisi sekarang yang memang makin terasa berat. Sontak, kunjungan ke psikolog dan psikiater juga turut meningkat. 

Banyak orang yang mengalami salah persepsi atas kedua profesi ini. yang menjadi titik kesamaan adalah bahwa keduanya ada untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental. Namun ternyata secara mendasar, ada perbedaan yang sangat mencolok.

Baca Juga: Viral Spanduk Toko Kelontong Tema Ikatan Cinta, Foto Mas Al Buat Warganet Salfok: Salah Server

Psikolog adalah profesi yang didapatkan setelah mengambil pendidikan psikologi. Setelah itu, seorang bisa harus mengambil program profesi untuk belajar langsung bagaimana menerapkan ilmu yang sudah didapatkan kepada pasiennya.

Psikolog menangani kasus kejiwaan dan mendiagnosis gejala psikologi yang muncul. Yang dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan psikoterapi, dan tanpa menggunakan obat-obatan. Pendekatan psikososial digunakan jadi andalan dalam mengatasi masalah mental yang dimiliki.

Jika psikolog berakar dari kuliah di fakultas psikologi, maka psikiater berangkat dari ilmu kedokteran. Setelah kuliah di fakultas ini diselesaikan, kemudian seorang akan mengambil spesialisasi di kejiwaan sehingga bisa meneruskan jalur karir menjadi psikiater.

Berbeda dengan psikolog yang mengandalkan pendekatan psikososial untuk membantu mengatasi kondisi kejiwaan yang dimiliki pasien, psikiater lebih mengandalkan obat-obatan yang diresepkan dengan dasar analisa yang sudah dimiliki. Acuannya adalah bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh ketidakseimbangan kandungan kimia pada bagian otak manusia.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI