Suara.com - Patti Lupari awalnya datang ke Australia untuk belajar. Ia sempat kebingungan bagaimana mencari cara untuk membayar utangnya.
Ia mendapatkan uang untuk biaya kuliahnya dengan bantuan keluarganya, sertapinjaman dari sebuah bank di Papua Nugini.
Jumlah total utangnya adalah AU$150.000 atau nilainya lebih dari Rp1,5 miliarsaat ini.
Enam tahun kemudian ia melunasi semua utangnya dari uang gajinya setelah lulus kuliah, juga dari beberapa pekerjaan lain.
Sejak saat itu, ia sangat senang untuk membagikan pengalamannya dan membantu orang lain agar lebih baik dalam mengelola uang.
Kepada ABC Everyday ia berbagi kisahnya.
Apa situasi keuangan tersulit yang pernah dihadapi?
Saat pertama kali datang ke Australia, saya punya banyak utang.
Kamimeminjam dari sebuah bank, karena sebagai pelajar internasional tidak ada akses untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Australia.
Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, sayabisa memahami rasanya "memikulbeban" di pundak sendiri, sebagai orang berkulit berwarna dari negara berkembang yang tinggal di Australia, dan sebagai perempuan pertama di keluarga yang datang untuk belajar di Australia.
Bagaimana cara melunasi utangnya?
Ketika saya berada di universitas, setiap dolar yang saya hasilkan digunakan untuk melunasi utang. Saya benar-benar hidup secukupnya tidak lebih dari penghasilan saya.
Saya kerja di tiga tempat, sebagai pembuat kopi, merawat anjing, dan mengelola kegiatan, semuanya dikerjakan di saat kuliah.
Saya memasak sendiri makanan sehari-hari sayadi rumah. Saya juga tinggal jauh dari pusat kota, tapi dekat ke kampus, untuk meringankan beban biaya sewa rumah. Saya juga menghemat biaya transportasi dengan jalan kaki atau naik sepeda.
Setelah lulus, saya mendapat pekerjaan di bidang akuntansi. Dengan gaji yang ada, ditambah gaji yang saya peroleh saat kuliah, saya bisa melunasi utang saya dalam waktu enam tahun.
Benar-benar lega ketika akhirnya utang saya lunas.
Keluarga saya sudah banyak berkorban. Niat melunasi utang mendorong saya untuk bekerja keras dan membuat perencanaan untuk masa depan.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Hangat! Pertemuan Wali Nanggroe Aceh dan JK Usai Polemik Pulau Selesai
17 Juni 2025 | 23:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI