Suara.com - Wacana duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut bisa bangkitkan memori kemenangan SBY-JK.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ada sederet keuntungan jika Anies Baswedan berduet dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, buka-bukaan soal ini.
Bukan tanpa alasan Khoirul meyakini sosok SBY-JK akan turun langsung menopang duet Anies-AHY.
"AHY adalah anak biologis dan ideologis SBY sedangkan JK adalah mentor politik Anies Baswedan," ujar dia, Jumat (4/2/2022).
Khoirul juga menyingung sikap Anies Baswedan yang dinilainya cukup tegas terhadap politik.
Sebab sampai saat ini, Anies tidak memutuskan bergabung dengan parpol mana pun.

Jika terus demikian, maka besa kemungkinan deklarasi dukungan dari parpol akan membanjiri pasangan Anies-AHY.
"Selama Anies tidak mendeklarasikan diri masuk ke partai politik, maka Anies bisa menjadi pemersatu bagi partai-partai pengusungnya," ulasnya.
Baca Juga: 4 Hal Ini Akan Terjadi saat Kamu Terus Menyindir Kesalahan Pasangan, Segera Hindari!
Di sisi lain, Khoirul melihat bahwa sampai saat ini ada dua mesin kemenangan yang bisa membawa Anies maju dan menang di Pilpres 2024.
Yang pertama dukungan Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra. Satunya lagi AHY dengan Partai Demokrat.
Partai Demokrat, kata Khoirul, juga bisa menjadi magnet bagi parpol lain untuk menarik dukungan di garis ideologi nasionalis dan ideologi politik Islam.
"Mereka akan merapat untuk mendapatkan efek ekor jas (coattail effect)," yakin Khoirul.
Efek ekor jas itu, sambungnya, akan terbentuk jika partai politik pengusung capres-cawapres memiliki chemistry dan paradigma yang sama.
"Sehingga tidak ada kegamangan yang menjadi sumber split ticket voting," jelasnya.