"Terus pelanggaran HAM di sana piye pak Ganjar Pranowo? Melek'o matamu," kritik warganet.
"Seumpamanya (warga Wadas) dibebaskan, terus tanahnya teteap diambil apa enggak ya?" tanya warganet.
"Bu, kalau cuma dibebaskan PERCUMA. Harus ada ketegasan dari sang pemimpin. Inilah KEDUNGUAN ORANG INDONESIA, hanya karena trik politik belas kasihan tapi SOLUSI TIDAK ADA," tambah yang lain.
"Lha kenapa ditangkap kalau dibebaskan juga. Ini logika aneh, seharusnya tidak ada penangkapan jika mereka mempertahankan tanah sendiri. Bukan dibebaskan intinya, tapi kenapa ditangkap itu masalahnya. Jangan kek pahlawan kesiangan, tangkap nanti ada pahlawan yang melepas," jelas warganet.
Alasan Warga Wadas Tolak Proyek Bendungan
Aparat kepolisian menangkap sedikitnya 63 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah yang menolak proses pengukuran tanah yang akan dijadikan lokasi Bendungan Bener.
Alasan warga Wadas tolak proyek Bendungan Bener adalah karena khawatir akan dampak lingkungan yang dimungkinkan akan terjadi. Dikutip dari akun Instagram @wadas_melawan, alasan warga Wadas tolak proyek bendungan setidaknya mencakup tiga hal.
Pertama warga khawatir proyek Bendungan yang sepaket dengan penambangan quarry akan mematikan mata pencaharian warga lokal yang bergantung pada alam.
Kedua proyek bendungan justru akan merusak lingkungan dan berakhir dengan terancamnya nyawa serta sumber daya penduduk lokal.
Baca Juga: Sempat Dimaki, Dokter Tirta Bingung Adam Deni Bisa Kirim DM Instagram saat Ditahan
Ketiga perbukitan Wadas yang akan disasar oleh proyek bendungan juga merupakan area penyangga kawasan Menoreh yang rawan longsor.