Tantangan Bisnis Media ke Depan, Cepat Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 12 Februari 2022 | 13:39 WIB
Tantangan Bisnis Media ke Depan, Cepat Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi
Ilustrasi media. (Unsplash)

“Kekurangan publisher adalah teknologi. Jika bisa membangun dan mengembangkan teknologi dan monetisasi sendiri, publisher akan mandiri. Ini menjadi PR bersama,” kata Suwarjono.

Rahayu menjelaskan selama ini bisnis media di Indonesia terperangkap pada satu paradigma, bahwa berita disajikan secara gratis kepada pembaca.

Menurutnya publik sudah mengetahui informasi apa yang mereka inginkan. Sehingga media massa perlu mengetahui kebutuhan pembaca dan menggunakan teknologi digital untuk membangun kepercayaan publik dengan informasi berkualitas.

“Basisnya adalah komunitas, dan mengetahui siapa yang dilayani. Kemudian engangement community,” kata Rahayu.

Saat ini teknologi baru memanjakan konsumen dengan selera individual, sehingga media harus menggunakan medium dan target pasar yang tepat dalam menyajikan sebuah konten.

“Paradigma itu harus berubah. Sebenarnya institusi media bukan dicirikan oleh core bussines news, tetapi layanan institusi media pada akhirnya mempunyai ciri khas, yaitu bersifat lokal dan segmented. Ke depan model bisnis kita sifatnya partisipatori,” kata Rahayu.

Sedang menurut Ivan Tanggono, ada lima hal yang perlu diperhatikan agar media sukses di era digital, yakni understand audiens atau tahu behaviour pembacanya dan menyajikan konten yang sesuai, Inhance journalism, menulis berita tradisional dan digital itu berbeda.

Lalu expands distributions, di mana dan chanel apa yang bisa digunakan mendistribusikan konten: web, atau media sosial. Serta bagaimana cara mendapat pendapatan atau revenue.

Sementara Bonifasius mengatakan transformasi digital merupakan keniscayaan yang tidak bisa diabaikan. Penyebabnya, karena tuntutan adanya pandemi. Serta adanya perubahan culture yang disebabkan oleh new normal.

Baca Juga: IMS dan Suara.com Gelar Lokakarya Keberlangsungan Bisnis Media Lokal Bertajuk SMS Start up For Media Start Up

Sehingga dalam pola kehidupan dan pola usaha juga berubah. Makanya pemerintah menetapkan program nasional transformasi digital, sebagai akselerasi perubahan tersebut.

“Sehingga bisnis media jangan hanya mengutamakan bisnis konvensional tetapi juga harus berubah, memanfaatkan teknologi digital secara maksimal,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI