
Sewaktu itu, Robinson mengetahui bahwa Koonce sedang berjuang melawan penyakit hati langka yang disebut primary sclerosing cholangitis atau PSC sejak 2019 silam.
Koonce mencoba berbagai pilihan pengobatan namun didapatkan hanya sedikit keberhasilan. Dia sedang mencari donor hidup untuk transplantasi hati.
Mendengar hal tersebut, Robinson tidak ragu-ragu menawarkan untuk menyumbangkan sepotong hatinya kepada Koonce. Ia cocok sebab mempunyai golongan darah yang sama.
"Saya pikir itu adalah hal spiritual," katanya.
"Saya selalu mencintai saudara laki-laki itu. Dan saya bisa melihat ada yang tidak beres. Saya melihat itu di matanya," imbuh Robinson.
Operasi penyelamatan nyawa Koonce dilakukan tepat pada hari Valentine di sebuah rumah sakit di Cleveland.
Pasca operasi donor hati, Robinson akan menjalani pemulihan selama enam sampai delapan minggu.
Sementara untuk Koonce memakan waktu pemulihan lebih lama yakni sekitar enam bulan.
"Saya sangat bersyukur atas karunia hidup yang Tuhan telah tawarkan melalui teman saya. Steve Robinson yang memutuskan hampir dalam hidungan menit bahwa dia mengetahui penyakit saya. Dia meningkatkan dan melakukan apapun yang dia bisa untuk membantu saya," ungkap Koonce.
Baca Juga: Tetapkan Pelapor Korupsi Jadi Tersangka, Kapolres Cirebon Kota Ngaku Pihaknya Sudah Profesional
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani