Sempat Melawan, Begini Detik-detik Dua Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ficky Di TPU Kober

Kamis, 24 Februari 2022 | 14:27 WIB
Sempat Melawan, Begini Detik-detik Dua Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ficky Di TPU Kober
Dua tersangka eksekutor pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober saat menjalani rekonstruksi polisi, Kamis (24/2/2022). (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Adapun motif yang melatar belakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat konperensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022) lalu.

Untuk menghabisi nyawa korban, LM membayar MYL dan DR. Kata Zulpan sebelum melakukan pembunuhan, keduanya telah menerima uang sekitar Rp 500 ribu, sebagai uang muka.

“Masing-masing 1 juta. Baru Rp 500 (mereka terima) DP-nya lah seperti itu,” kata Zulpan.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Umi (54), yang merupakan ibu dari HN mengatakan, sebelum tewas korban datang ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Diakuinya korban memang sering berkunjung ke rumahnya, usai bekerja di restoran kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Pada saat itu, korban bersama HN serta rekannya yang lain nongkrong hingga hingga Kamis (11/2) subuh dini hari di balai depan rumah Umi. Sekitar pukul 03.30 WIB, korban pamit pulang duluan.

"Dia pulang duluan. Pas dia balik, sudah pada masuk duluan (tongkrongan bubar)," kata Umi saat ditemui wartawan di lokasi.

Hingga sekitar pukul 05.10 WIB, keponakan Umi, berisial T hendak ke pasar. T kaget, di jalan setapak di antara kuburan, dia melihat ada jasad dalam keadaan terlentang.

Baca Juga: Dicekik hingga Ditusuk, 20 Adegan Sadis Cewek LGBT dan Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ficky di Kuburan

"Dia ketakutan sampai gemetar, dikuburan ada mayat," ujar Umi.

Untuk diketahui jarak balai tempat korban nongkrong dengan penemuan jenazahnya hanya berjarak sekitar 80 meter.

T yang sebelumnya hendak ke pasar, putar balik ke rumahnya. Dia memberitahu jasad yang dilihatnya. Mendengar itu HN lantas bertanya pakaian yang digunakan jasad tersebut.

"Sama anak saya ditanya, pakai bajunya apa? warna hitam," ujar Umi.

Mendengar itu, HN sudah menduga jika jasad tersebut adalah rekannya Abun. Hingga akhirnya HN bersama Umi dan T, mendatangi lokasi penemuan jenazah korban.

"Terus saya anterin ke sana, pas diliat, 'iya Mak, itu Abun, bajunya,' sampai anak saya pingsan, digotong," ujar Umi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI